Teten Puji China & Ungkap RI Mau Punya Satgas Ekonomi Digital
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki memuji China soal ekonomi digital negara itu. Sebab, ekonomi digital China ternyata dikuasai oleh pelaku domestik dibandingkan dengan asing.
Selain itu, Teten mengungkapkan, pemerintah akan membentuk satuan tugas (Satgas) ekonomi digital.
Dia menyayangkan jika pada akhirnya ekonomi digital di dalam negeri justru dikuasai asing. Padahal infrastruktur internet sudah dibangun dengan luar biasa.
"China ekonomi digital 90% domestik 10% asing. Masa kita bangun internet luar biasa kemudian untuk kesejahteraan sekarang dinikmati asing," jelas Teten ditemui di Jakarta, Kamis (14/9/2023).
China juga memisahkan media sosial (medsos) dan platform dagang. Di sana, menurut Teten, platform digital dilarang untuk monopoli.
"Ada aturan kebijakan di China platform digital enggak boleh monopoli. Makanya di sana dipisah medsos dan dagangnya," ungkapnya.
Terkait polemik Tiktok menjadi platform dagang, Teten membantah menyebutnya sebagai monopoli. Masalah itu juga tengah dibicarakan dengan Menteri Perdagangan untuk merevisi aturan yang ada.
"Saat ini, masih di Kumham. Kan bisa dibuat sebuah entitas baru," kata Teten.
Satgas Ekonomi Digital
Pemerintah juga tengah menyiapkan pembentukan satgas yang dibagi dua yakni terkait pemerintah dan ekonomi digital. Untuk tim terakhir berisi Kemenkop UKM, Kementerian Perindustrian, Kementerian Investasi dan Perdagangan, KemenKominfo.
Tugas satgas itu adalah untuk menguntungkan ekonomi domestik. Berkaca dari sektor keuangan, industri e-commerce bisa diatur untuk dapat lebih dikuasai oleh pemain dalam negeri.
"Kita sudah melihat, di sektor keuangan menguasai 96% artinya sudah atur dengan benar baik Kementerian Keuangan. Tetapi di e -commerce kenapa 56% dikuasi asing," cetusnya.
"Kita harus lihat apa saja masalahnya? Apakah di kebijakan investasi, kebijakan perdagangan termasuk juga apakah transformasi digital lebih di hilir atau hulu," kata Teten.
(dce)