Borong Chip, Ini Alasan China Bikin Apple Ketakutan

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
Rabu, 13/09/2023 14:30 WIB
Foto: Ilustrasi Chip (Dok: Freepik)

Jakarta, CNBC Indonesia - Apple "borong" chip modem 5G dari Qualcomm. Perusahaan bahkan telah mengamankan chip buatan pabrikan Amerika Serikat (AS) itu hingga 2026 mendatang.

Sebelumnya, analis Wall Street dan Qualcomm padahal mengatakan bahwa Apple akan mengembangkan chip modem 5G buatan sendiri (internal) mulai 2024.

Kesepakatan terbaru antara Apple dan Qualcomm akan membantu bisnis raksasa chip tersebut. Sekitar 21% dari pendapatan Qualcomm sepanjang 2022 senilai US$ 44,2 miliar datang dari Apple, menurut estimasi firma UBS.


Sejauh ini, Qualcomm memang masih terus menyuplai modem 5G untuk lini iPhone. Namun, Apple tengah berupaya membangun modemnya sendiri untuk melepas ketergantungan dengan Qualcomm.

Para analis memprediksi ambisi Apple untuk mandiri dari Qualcomm akan menemui jalan terjal. Pasalnya, chip Qualcomm sangat kompleks untuk dibikin sendiri.

Selain penjualan chip, Qualcomm juga meraup uang dari biaya lisensi selular perangkat Apple. Nilainya sekitar US$ 1,9 miliar pada 2022 lalu, menurut estimasi UBS.

Qualcomm masih terus mengoleksi royalti dari Apple melalui kesepakatan selama 6 tahun. Meski, pada 2019 lalu sempat ada sengketa royalti antara Apple dan Qualcomm yang kini sudah diselesaikan.

Qualcomm mengatakan akan memasok 20% modem 5G yang dibutuhkan iPhone pada peluncuran di 2026 mendatang. Hal ini mengisyaratkan bisnis Apple masih akan terus lesu.

Langkah pengamanan dari Apple ini menyusul informasi soal peluncuran Huawei Mate 60 Pro yang sudah mendukung jaringan 5G. Padahal, otoritas AS memberlakukan sanksi yang melarang ekspor teknologi 5G canggih dari AS untuk dipakai oleh Huawei.

Chip Huawei sendiri dikembangkan oleh raksasa semikonduktor China, SMIC. Namun, pemerintah AS menduga terjadi pelanggaran sanksi dagang, sehingga SMIC masih bisa mengakses teknologi chip AS untuk membantu produksi HP 5G Huawei.


(dem/dem)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Adopsi Teknologi Tinggi, Infrastruktur Digital Makin Diperkuat