Taktik PM Inggris Rishi Sunak Menangkan Pemilu 2024 Lewat AI

Jakarta, CNBC Indonesia - Rishi Sunak punya taktiknya sendiri untuk memenangkan pemilu tahun depan. Perdana Menteri Inggris itu ingin menjadikan teknologi Artificial Intelligence (AI) sebagai 'legasi'-nya.

Dalam beberapa kesempatan, pria 43 tahun itu selalu membahas tentang pentingnya membentuk regulasi AI. Ia bahkan meminta agar Inggris menjadi tuan rumah penyelenggaraan forum AI dunia pertama.

Sunak mengklaim telah memperbaiki kedudukan diplomatik Inggris. Pendahulunya, Boris Johnson dan Liz Truss, dinilai memimpin dengan banyak masalah.

Untuk pemilu tahun depan, dia melihat ada peluang menggunakan teknologi yang tengah jadi pembicaraan selama setahun terakhir itu. Menurut laporan seorang pejabat pemerintah, Sunak tidak pernah melewatkan kesempatan membahas AI, dikutip dari Politico, Selasa (12/9/2023).

Ucapan pejabat itu memang terbukti. Dalam berbagai kesempatan, Sunak terus-menerus membicarakan Soal AI.

Baca: ChatGPT Bawa Bencana, 5 Jawaban Habiskan Sebotol Air Mineral

Sunak nampaknya memanfaatkan panggung forum internasional untuk membahas terkait peraturan AI. Termasuk melalui G7 dan pertemuan Uni Eropa serta Amerika Serikat.

Politico menuliskan ini jadi tantangan bagi Sunak meyakini mereka agar Inggris bisa memimpin soal inisiatif regulasi AI. 

Selain itu, Sunak juga membicarakan AI di pertemuan G20 pada November mendatang. Belum ada daftar undangan yang dipublikasikan, namun diperkirakan salah satunya adalah China.

Sunak juga yakin mendapatkan tanggapan positif terkait hal itu. Inggris dipercaya juga bisa menjadi pemimpin dalam AI.

Baca: HP China Gempur iPhone 15, Xiaomi Siapkan Amunisi Baru

"Sejauh ini tanggapan yang kami terima sangat positif, masyarakat sangat antusias untuk berpartisipasi dan mereka sadar Inggris bisa memainkan peran pemimpin pada AI," ungkapnya.

Dalam pertemuan G20 di India belum lama ini, Sunak juga kembali menyinggung soal AI. Dia memuji India yang menyelipkan AI sebagai agenda utama forum tersebut.

"Ada peluang untuk kemajuan umat manusia yang bisa melampaui industri, dari kecepatan maupun luasnya," jelas Sunak.

(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Inggris Blokir Teknologi China, Takut Antek Mata-Mata Beijing