China Demam AI, Fintech Alibaba Bikin Buat Asuransi dan Bank

Redaksi, CNBC Indonesia
11 September 2023 12:20
FILE - In this Oct. 26, 2020, file photo, a view of the signage of Ant Group is seen at the headquarters compound of the fintech giant in Hangzhou in eastern China's Zhejiang province. The CEO of Ant Group, the world’s biggest financial technology company, has resigned from the company due to personal reasons. Ant Group thanked Simon Hu on Friday, March 12, 2021, for his contributions to the business. He had served as CEO since 2019. (Chinatopix Via AP, File)
Foto: AP/

Jakarta, CNBC Indonesia - Ant Group, perusahaan fintech milik Alibaba, meluncurkan model kecerdasan buatan (AI) khusus layanan finansial. Model AI tersebut adalah salah satu dari sekitar 130 model yang diluncurkan oleh perusahaan China.

Pemerintah China mengatur ketat pengembangan dan penggunaan teknologi AI. Bulan lalu, regulator China mulai membuka peluang penggunaan "large-language model" yaitu AI yang bisa menciptakan konten sendiri serupa CHatGPT.

Ant Group adalah perusahaan fintech yang terafiliasi dengan Alibaba Group. Aplikasi pembayaran Alipay besutan perusahaan yang didirikan oleh Jack Ma tersebut punya 1 miliar pengguna di seluruh dunia.

Tencent, Xiaomi, dan Alibaba sudah lebih dulu mengumumkan model AI milik mereka pada April. Per Juli, sudah ada 130 perusahaan China mengumumkan LLM milik mereka.

Di China, perusahaan harus mengajukan aplikasi AI buatannya untuk melalui proseskeamanan dan mendapatkan persetujuan sebelum diluncurkan ke publik.

Ant menyatakan bahwa model AI mereka telah diuji coba di dua aplikasi milik perusahaan, yaitu aplikasi wealth management dan platform asuransi.

Aplikasi yang dinamakan Zhixiaobao 2.0 dirancang untuk memberikan penggunanya tips investasi dan diklaim punya kemampuan analisis pasar dan logika setara profesional.

Adapun, Zhixiaozhu 1.0 dapat melakukan berbagai "tugas" terkait bisnis untuk profesional di bidang keuangan seperti analisis investasi dan "mengais" informasi.

Ant menyatakan aplikasi ini baru tersedia untuk konsumen setelah disetujui regulator.


(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kena Denda Rp 14,9 Triliun, Fintech Alibaba Tulus Terima

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular