
China Siapkan Rp 610 Triliun Lawan Akal Bulus Amerika

Jakarta, CNBC Indonesia - China kian serius menggarap industri chip dalam negeri untuk mengalahkan Amerika Serikat (AS) dalam perang teknologi. Bahkan, pemerintahan Xi Jinping siap menggelontorkan US$ 40 miliar atau Rp 610 triliun untuk memajukan sektor sektor semikonduktor.
Jika kabar tersebut benar, maka jumlah itu jadi yang terbesar dibandingkan program pendanaan yang pernah diluncurkan pemerintah sebelumnya. Terdapat dua pendanaan serupa melalui China Integrated Industry Investment Fund atau Big Fund yang dirilis 2014 dan 2019.
Kedua pendanaan tersebut memiliki besaran jumlah 138,7 miliar yuan (Rp 289 triliun) pada 2014 serta 2019 sebesar 200 miliar yuan (Rp 417 triliun), dikutip dari Reuters, Kamis (7/9/2023).
Salah satu yang menjadi fokus investasi kali ini adalah pada penyediaan alat manufaktur chip. Ini penting karena China diketahui mengandalkan pabrikan asing yakni Belanda, AS, dan Jepang untuk menyediakannya.
Fokus tersebut jadi sangat penting saat ini karena ketersediaan alat tersendat. Penyebabnya AS yang melumpuhkan industri dengan mengumumkan pembatasan ekspor alat manufaktur chip canggih untuk China pada Oktober 2022.
Xi Jinping juga telah lama mengingatkan pentingnya melepas ketergantungannya pada asing. Urgensinya kian tinggi setelah hubungan China dengan AS memanas.
Berdasarkan sumber, program pendanaan itu telah disetujui. Satu sumber juga menytakan Kementerian Keuangan setempat akan berkontribusi sebesar 60 miliar yuan (Rp 120 triliun) sebagai bentuk dukungan pada program.
Namun berita pendanaan tersebut belum diketahui kebenaraan. Pihak Big Fund sendiri masih belum mengonfirmasinya, begitu juga Kementerian Keuangan dan Kementerian Industri dan Teknologi Informasi China menolak berkomentar.
Belum jelas pula kapan program akan resmi diluncurkan. Namun seorang sumber mengatakan program tersebut masih bersifat rahasia.
(npb/npb)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jepang Lumpuhkan Chip China, Ada Campur Tangan Amerika
