XL Buka Suara Soal Isu Merger dengan Smartfren
Jakarta, CNBC Indonesia - XL Axiata buka suara terkait kabar diskusi penggabungan dengan operator seluler Smartfren. Group Head Corporate Communication Retno Wulan mengatakan bahwa informasi yang beredar masih spekulatif dan rumor, sehingga pihaknya tidak bisa memberi tanggapan lebih lanjut.
"Informasi ini menurut kami masih spekulatif dan rumor, sehingga kami tidak bisa memberikan tanggapan lebih lanjut," kata Retno saat dihubungi CNBC Indonesia melalui pesan singkat, Selasa (5/9/2023).
Sebelumnya, dilaporkan oleh Bloomberg, Axiata dan Sinar Mas, pemilik PT XL Axiata Tbk. dan PT Smartfren Telecom Tbk. tengah dalam pembicaraan untuk menggabungkan kedua operator seluler tersebut ke dalam satu perusahaan.
Berita rencana merger antara XL dan Smartfren dilaporkan oleh Bloomberg, mengutip beberapa sumber yang mengetahui proses negosiasi.
Axiata, perusahaan telekomunikasi asal Malaysia, menguasai 66 persen saham XL. Adapun Smartfren, adalah anak usaha Sinar Mas.
Dalam laporan keuangan terakhir, XL Axiata menyatakan memiliki 58 juta pelanggan per 30 Juni 2023. Adapun, Smartfren melaporkan 36 juta pelanggan pada akhir.
Industri telekomunikasi Indonesia dalam beberapa tahun terakhir sedang melalui gelombang konsolidasi. Tahun lalu, PT Indosat Tbk. yang mayoritas sahamnya dikuasai oleh Ooredoo asal Qatar bergabung dengan PT Hutchison 3 Indonesia milik CK Hutchison Holdings Ltd. asal Hong Kong.
PT Telkom Indonesia Tbk. juga mengambil strategi penyatuan dua unit bisnis konsumen mereka, Telkomsel dan Indihome.
(fab/fab)