Mantan Menteri Soroti Warga RI Bangga Pakai Produk Asing

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
05 September 2023 19:40
Boneka produksi lokal  yang kalah bersaing dengan produk China di Pasar Asemka. (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)
Foto: Boneka produksi lokal yang kalah bersaing dengan produk China di Pasar Asemka. (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

Jakarta, CNBC Indonesia - Banyak masyarakat Indonesia yang masih memilih menggunakan barang dari luar negeri. Hal ini disinggung oleh Menteri Kominfo tahun 2014-2019 Rudiantara dalam program Profit CNBC Indonesia.

Bahkan, menurutnya, produk dari Asia Tenggara juga tak dilirik. Ini berbeda dengan masyarakat di wilayah Amerika yang tidak mementingkan asal negara produk yang dibelinya.

"Kita beli dari brand tertentu, tertulis Made in Malaysia, enggak jadi beli. Karena buatan Malaysia, apalagiĀ buat oleh-oleh. Saya baru kembali dari Amerika Utara, buatan Mesir dan Peru enggak peduli, yang penting mendapatkan barang sesuai dengan kualitas dan harganya," kata Rudiantara, Selasa (5/9/2023).

Dia menjelaskan kebiasaan tersebut merupakan dampak dari efek psikologis. Masyarakat harus membeli sesuatu buatan luar negeri saat sedang bepergian.

Hal ini dia sampaikan saat ditanya terkait penguatan hilir ekonomi digital. Di Indonesia sendiri, sudah ada program untuk penguatan di platform e-commerce.

Program itu mulai dari cara jual dan pengiriman. Termasuk juga meluncurkan program bangga buatan Indonesia.

"Punya program bangga buatan Indonesia. Dalam konteks Asean suatu saat harus ada bangga buatan Asean," ungkap Rudiantara yang juga menjabat sebagai Dewan Pengawas Aftech.

Untuk pendanaan pada para UMKM juga lebih banyak. Rudiantara mengatakan platform fintech lending juga telah memberikan pendanaan, dan mencakup di wilayah luar pulau Jawa juga.

Namun dia juga mengingatkan para UMKM harus diberi kepastian produk dan layanannya akan bisa dibeli. Selain itu, Rudiantara meminta UMKM jangan jadi obyek namun subyek untuk ekonomi digital.

"Harus tetap jadi di depan. UMKM tidak jadi obyek tapi jadi subyek menggabungkan digital ke ekonomi," jelas Rudiantara.


(npb/npb)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Betulkah E-Commerce Masih Jadi Favorit UMKM dan Konsumen?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular