Ada DEFA, Investasi ke Startup RI Bisa Tambah Ngebut

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
05 September 2023 18:07
Selesaikan Masalah Ketimpangan Digital RI, Mana Solusi Terbaik? (CNBC Indonesia TV)
Foto: Selesaikan Masalah Ketimpangan Digital RI, Mana Solusi Terbaik? (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Investasi ekonomi digital, khususnya di Indonesia sedang merosot. Kerja sama ekonomi digital antar-negara Asean bisa membuat aliran dana ke startup deras lagi.

Jika melihat data tahun 2021, investasi yang masuk ke ekonomi digital Indonesia mencapai Rp 140 triliun. Sedangkan di tahun 2022 turun drastis menjadi sekitar Rp 40 triliun.

Ekonom Indef Nailul Huda mengatakan, ini yang menjadi salah satu penyebab banyak startup RI banyak melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK terhadap karyawan.

Selain itu juga disebabkan karena memang keadaan di global sendiri terjadi pengetatan likuiditas atau pengetatan keuangan.

"Investor-investor, venture capital, lebih mengetatkan ikat pinggangnya untuk memberikan dananya ke sektor ekonomi digital. Nah, ini yang kita liat sebagai tantangan," kata Nailul dalam program Profit di CNBC Indonesia, Selasa (5/9/2023).

Apalagi kenyataaan bahwa dalam beberapa tahun terakhir beberapa tahun terakhir, Indonesia bukan menjadi salah satu destinasi investasi yang cukup menarik bagi investor.

Ia mengungkap, menurut data Google dan Temasek, ternyata yang menarik bagi investor untuk berinvestasi masih dipegang oleh Singapura.

Sementara Indonesia, kemungkinan akan turun digantikan Filipina atau Vietnam yang menawarkan ekosistem ekonomi digital yang menarik.

"Ini kita harapkan sebenarnya dari DEFA atau kerja sama lainnya yang dia sifatnya regional atau global itu bisa mengatasi permasalahan dari investasi yang menurun di sektor ekonomi digital." pungkasnya.


(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jelang KTT ASEAN, Menkominfo Budi Arie Bawa Isu Data Pribadi

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular