BUMN Performance Report 2023

Pencetak Uang RI Buka-bukaan Soal 'Kiamat Uang Kertas'

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
31 August 2023 17:40
Direktur Utama Perum Peruri, Dwina Septiani Wijaya. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: Direktur Utama Perum Peruri, Dwina Septiani Wijaya. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) bicara soal uang kertas di tengah gempuran era nontunai (cashless).

Direktur Utama Peruri Dwina Septiani Wijaya mengakui banyak pertanyaan soal bagaimana nasib perusahaan pencetak uang di era digitalisasi seperti sekarang.

"Ini mungkin agak mengejutkan bagi sebagian kalangan," kata Dwina dalam BUMN Performance Report 2023 di CNBC Indonesia, Kamis (31/8/2023).

Ia menjelaskan keberadaan uang kartal belum pernah masuk masa negatif. Tidak hanya di Indonesia, tapi bahkan dunia.

Bedanya, di negara maju pertumbuhannya lebih kecil. Sementara di negara besar yang penduduknya banyak seperti Afrika dan Asia lebih tinggi.

Artinya, hanya pertumbuhannya saja yang mungkin melambat.

"Kalau dulu berapa belas persen, sekarang kita mungkin 6 persen kartal," jelasnya.

Jadi, meskipun ada di era cashless, demand tidak menjadi isu. Karena akan tetap ada pertumbuhan yang menjadi dasar uang kartal.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Amerika Lawan 'Kiamat Uang Kertas', Ini Alasannya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular