Warning! AI Temukan Asteroid Penghancur Bumi, NASA Kecolongan
Jakarta, CNBC Indonesia - Teknologi kecerdasan buatan atau AI ternyata bisa lebih cepat dari Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA). AI sudah bisa menemukan asteroid penghancur Bumi lebih dulu.
Algoritma AI penemu asteroid itu bernama HelioLinc3D. Teknologi tersebut diciptakan untuk fasilitas Vera Rubin Observatory di Chile Utara.
HelioLinc3D berhasil mengidentifikasi asteroid bernama 2022 SF289. Obyek antariksa itu memiliki ukuran 600 kaki (182,8 meter) dan dapat menjangkau Bumi dengan jarak 140 ribu mil atau setengah jarak antar planet dengan Bulan.
Sebenarnya ukuran 2022 SF289 cukup kecil. Namun dampak tubrukan dengan Bumi bisa menghancurkan hingga seluruh kota bahkan satu negara. Untuk saat ini, setidaknya manusia di bumi bisa bernapas lega. Karena 2022 SF289 belum akan sampai ke Bumi dalam waktu dekat.
Rubin Observatory sendiri belum beroperasi secara penuh. Nantinya, fasilitas akan bertugas melakukan pemotretan kondisi langit tiga malam sekali ungkap laporan Times.
Kamera tersebut dibekali dengan algoritma. Jadi kamera bisa mengumpulkan banyak data dari pekerjaannya.
Hal ini disampaikan Ari Henze yang merupakan peneliti dari University of Washington. Dia mengungkapkan software dapat membantu menemukan asteroid berbahaya dan dapat membuat manusia di Bumi jauh lebih aman.
"Dengan mendemonstrasikan kondisi dunia via software di Rubin, kita bisa mendeteksi ribuan asteroid berbahaya," kata peneliti University of Washington, Ari Henze, dikutip dari Futurism.
Dia menambahkan, "penemuan dari 2022 SF289 akan membuat kita semua aman".
(tfa/wur)