
Jejak Asteroid Langka Terkubur di Tetangga RI, Ini Kata Pakar

Jakarta, CNBC Indonesia - Salah satu wilayah di Australia ternyata menyimpan bekas tumbukan asteroid di masa lalu. Jejak bersejarah itu terkubur jauh di bawah benua Australia dan dikenal sebagai struktur Deniliquin.
Deniliquin ternyata memiliki ukuran sangat besar. Profesor tambahan dari UNSW Sidney, Andrew Glikson menyatakan diameter tumbukan tersebut hingga 520 kilometer.
Ukurannya jauh lebih besar dari Vredefort di Afrika Selatan yang dianggap sebagai terbesar di dunia. Vredefort dilaporkan memiliki diamter sekitar 300 km.
Temuan ini awalnya diungkap oleh Tony Yeates antara tahun 1995 dan 2000. Menurut hasil temuan tersebut, merujuk pada pola magnetis di bagian bawah cekungan Murray di New South Wales, terdapat struktur berukuran besar.
"Analisis data geofisika yang diperbarui antara tahun 2015 dan 2020 mengonfirmasi keberadaan struktur berdiameter 520 km dengan kubah ditentukan secara seismik di bagian tengahnya," jelas Glikson dalam artikelnya di The Conversations, Jumat (18/8/2023).
Dia menuturkan, Deniliquin memiliki seluruh fitur dari tumbukan berukuran masif. Misalnya adanya pola riak simetris di sekitar inti struktur yang kemungkinan berasal dari tabrakan dengan suhu tinggi dan menghasilkan daya magnet yang kuat.
Selain itu ada juga bukti patahan radial dari pengukuran magnetik. Ini adalah fraktur dari pusat struktur dampak tubrukan yang juga diikuti anomali magnetik kecil mewakili 'tanggul' beku.
Patahan radial dan lembaran batuan beku pada Deniliquin pernah dilihat pada struktur lainnya. Yakni pada struktur Vredefort dan struktur yang ada Kanada bernama Sudbury.
Menurut Glikson, laporan sebagian besar bukti berasal dari data geofisika. Data ini didapatkan dari permukaan struktur tersebut.
"Untuk bukti benturan, kami perlu mengumpulkan bukti fisik guncangan, yang bisa didapatkan dari pengeboran ke dalam struktur tersebut," kata dia.
(npb/npb)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ilmuwan Ungkap Ancaman Mengerikan, Bumi di Ambang Kiamat?
