Jasa Hacker Beredar di Dark Web, Bobol Kartu Kredit Murah

Jakarta, CNBC Indonesia - Hacker ternyata menjual murah data-data yang mereka punya di dark web. Data-data yang dicuri termasuk sandi, kartu kredit, bahkan identitas lengkap.

Sebuah analisis baru akun HBO Max yang diretas hanya dijual US$2 (Rp 30 ribu). Sementara untuk harga akun Google yang diretas hanya US$60(Rp 917 ribu).

Biaya rata-rata SIM AS palsu adalah US$150, dan akun media sosial palsu dengan 1.000 pengikut hanya akan dijual US$2-US$5.

Mengutip Daily Mail, Privacy Affairs yang merupakan grup riset privasi data dan keamanan siber, telah menganalisis pasokan dan harga barang-barang ini di dark web. Lembaga tersebut juga telah mengumpulkan beberapa sorotan.

Baca: Polda Metro Pastikan Data Nasabah BCA Tidak Bocor di Dark Web

Untuk informasi kartu kredit dengan saldo hingga US$5.000 dijual seharga US$110, dan login perbankan online dengan US$2.000 atau lebih, dijual seharga US$60.

Akun TDBank yang diretas dibeli dengan US$30. Kartu Visa, American Express, dan Mastercard kloning dengan sangat murah yakni US$20.

Beralih ke mata uang kripto, akun terverifikasi Crypto.com dijual seharga US$300. Sedangkan akun di Coinbase sedikit lebih murah di US$250. Tarif untuk akun Robinhood yang diretas adalah US$150.

Dan akun Gmail yang diretas seharga, hacker menjualnga dengan harga US$60, sedangkan akun Facebook dan Instagram seharga US$25. Akun Twitter yang diretas berharga US$20.

Baca: Bukti Baru Apple Tak Aman, Sarang Malware Penguras Rekening

Untuk diketahui, dark web adalah sisi 'tersembunyi' internet yang terkenal. Website tersebut menghosting situs web yang tidak dapat ditemukan di Google dan hanya dapat diakses melalui browser khusus.

Identitas dan lokasi pengguna darknet tetap anonim dan tidak dapat dilacak karena sistem enkripsi berlapis, menjadikannya sarang bagi penjahat.

(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Komplotan Penipu Ditangkap di Penjuru Dunia, Afrika Sampai Hong Kong