Bamsoet Buka-Bukaan Soal Perang Siber Ancam Keamanan RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menyinggung soal perang siber dan teknologi kecerdasan buatan (AI), dalam Sidang Tahunan MPR, Sidang Bersama DPR dan DPD Tahun 2023, yang digelar hari ini, Rabu (16/8/2023).
Dalam pemaparannya, Bambang menyadari bahwa perkembangan teknologi komunikasi dan transformasi digital membawa beberapa kemudahan. Antara lain, memungkinkan interaksi yang lebih intensif antar negara, baik dalam arena politik, ekonomi, maupun sosial.
"Dalam 20 tahun terakhir, telah terjadi peningkatan signifikan kecanggihan teknologi keamanan dan teknologi militer, serta kemajuan perkembangan perang siber (cyber war-fare) yang memberikan keunggulan taktis dalam pertempuran," kata dia.
Bambang menilai pengembangan AI dan Internet of Things (IoT) merupakan masa depan yang harus dihadapi. Meski, ia juga menyadari ada dampak buruk yang mesti diantisipasi. Untuk itu, ia mengimbau pentingnya penanggulangan risiko keamanan berkat perkembangan teknologi.
"Suka atau tidak suka, kita harus menata ulang kerangka kerja pertahanan Indonesia di dalam konstitusi kita dengan menata kembali haluan negara, untuk memastikan Indonesia memiliki kerangka kerja konstitusional yang mampu menangkap kebutuhan zaman," ia menuturkan.
Bambang mengatakan beberapa ancaman keamanan non-tradisional, seperti terorisme, perubahan iklim, dan perang siber, telah menjadi fokus utama dalam dinamika geopolitik saat ini.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bamsoet Blak-Blakan Ungkap Bahaya Digitalisasi di RI, Simak!
