Heboh TNI Angkatan Siber, Tentara RI Khusus Lawan Hacker

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
09 August 2023 09:50
Personel militer Indonesia mengikuti latihan keamanan dalam persiapan menjelang KTT G20, di pulau Serangan di Denpasar di pulau resor Indonesia Bali, Selasa (8/11/2022). Beberapa skenario yang dijalankan dalam simulasi, yakni ancaman seperti aksi terorisme, hingga penyanderaan delegasi, untuk menggagalkan KTT G20.  (Photo by SONNY TUMBELAKA/AFP via Getty Images)
Foto: Personel militer Indonesia mengikuti latihan keamanan dalam persiapan menjelang KTT G20, di pulau Serangan di Denpasar di pulau resor Indonesia Bali, Selasa (8/11/2022). Beberapa skenario yang dijalankan dalam simulasi, yakni ancaman seperti aksi terorisme, hingga penyanderaan delegasi, untuk menggagalkan KTT G20.  (Photo by SONNY TUMBELAKA/AFP via Getty Images)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia diusulkan punya Angkatan Siber sendiri, matra baru di TNI. Ide ini berasal dari Gubernur Lemhamnas Andi Widjajanto.

Melansir detik.com, Rabu (9/8/2023), dia menjelaskan telah menawarkan peta jalan usulan tersebut. Salah satu pilihannya adalah seperti yang dilakukan Singapura dengan pasukan digital and intelligence service yang menambahkan keahlian siber sebagai bagian dari angkatan perang.

"Hari Jumat (11/8), saya diminta bicara tentang kemungkinan Indonesia seperti Singapura punya Angkatan Siber. Saya harus menawarkan roadmap-nya apakah Indonesia nanti seperti Singapura punya angkatan siber melengkapi Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara," ujar Andi dilansir Antara.

Di Singapura, pasukan tersebut menjadi perubahan signifikan untuk bidang pertahanan. Mereka juga membutuhkan menarik talenta digital dalam sektor tersebut.

Gubernur Lemhannas RI Andi Widjajanto, dalam Forum Komunikasi Bersama Para Pemimpin Redaksi Media Massa. (Dok. Lemhannas)Gubernur Lemhannas RI Andi Widjajanto, dalam Forum Komunikasi Bersama Para Pemimpin Redaksi Media Massa. (Dok. Lemhannas)

"Ada kebutuhan mereka untuk menarik talenta digital masuk ke sektor pertahanan siber dan seterusnya," katanya.

Singapura juga tak menyiapkan angkatan ini dalam waktu singkat. Butuh 7 tahun hingga akhirnya diresmikan pada Oktober 2022 dengan 3.000 prajurit tahun ini.

Para pasukan siber ini juga diberi seragam khusus di Singapura. "Mereka punya seragam hijau untuk AD, seragam putih untuk AL, seragam biru AU, dan abu-abu untuk Angkatan Digital dan Intelijen," jelas Andi.

Dia mengharapkan agar satuan siber bisa dikembangkan oleh TNI dan Kementerian Pertahanan dalam lima tahun mendatang. Satuan tersebut juga diusulkan dipimpin oleh seorang perwira TNI bintang tiga.

"Dari situ mungkin baru dipikirkan apakah seperti Singapura, kita butuh melompat untuk membentuk angkatan keempat, angkatan digital Indonesia," ucap Andi.



[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jarang Disadari, Panglima TNI Ungkap Ancaman Serius Pemilu

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular