Bisnis Teknologi Dunia Percaya dengan Pasar Indonesia

dpu, CNBC Indonesia
06 August 2023 11:13
Telkom Pertahankan Posisi sebagai Market Leader dengan Profitabilitas Net Income Margin 17,4%. (Dok. Telkom)
Foto: Telkom Pertahankan Posisi sebagai Market Leader dengan Profitabilitas Net Income Margin 17,4%. (Dok. Telkom)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pengamat Teknologi, Nur Islami Javad mengungkapkan bisnis teknologi dunia sudah percaya dengan pasar Indonesia. Oleh sebab itu, berbagai strategi patut dicoba, termasuk penerapan strategi B2B seperti yang dilakukan perusahaan BUMN Telkom.

"Yang pasti, di mata kami pelaku startup, semua strategi ini layak dan patut dicoba. Karena Indonesia sudah masuk salah satu target pasar utama produsen teknologi global. Strategi B2B yang dilakukan Telkom adalah upaya agar perusahaan Indonesia tidak hanya menjadi penonton saja," katanya, akhir pekan lalu.

Menurut pria yang akrab disapa Jeff ini, tidak ada satupun produsen produk dan jasa teknologi yang bisa memastikan keberhasilan sebuah usaha, sekalipun nama-nama besar utama seperti Apple, Google, dan Meta.

Karena itulah, sambung pria yang juga Chief Digital Ecommerce Fintech PT Sharing Vision Indonesia, strategi berbagi peran antara Telkom dan Telkomsel sudah sangat bagus dari sisi fokus usaha. Tidak semua digarap, saling reaktif, serta tidak lagi saling bersaing sesama mereka.

"Saya melihat arahan Pak Erick sudah sangat bagus, dan sekarang waktunya Telkom untuk menunjukkan fokus usahanya. Pasar B2B itu pasar yang saya nilai pasti dan berkelanjutan. Di Bandung baru ada unicorn yakni eFishery itu mereka B2B, tidak pernah bakar-bakar uang dan pasarnya jelas berkesinambungan," sambungnya.

Seperti diketahui, pergerakan Telkom fokus pada strategi B2B sudah terlihat sejak diluncurkannya Leap Telkom Digital, sebuah umbrella brand dari berbagai produk dan layanan digital yang dimiliki Telkom.

Melalui Leap Telkom Digital, perusahaan yang telah puluhan tahun tumbuh bersama masyarakat Indonesia ini makin fokus menjadi enabler di pasar B2B, terutama antara UMKM dengan BUMN (B2B) serta antara bisnis dan pemerintah (B2G).

Selain itu, produk dan layanan digital Telkom juga fokus ke sektor lainnya, seperti kesehatan, pendidikan, hingga industri dengan memanfaatkan teknologi Internet of Things (IoT).

Misalnya aplikasi PeduliLindungi, sekarang dikenal dengan SATUSEHAT, yang dinilai banyak kalangan menjadi salah satu perangkat yang berjasa mengendalikan pandemi Covid-19 di Indonesia tanpa pernah ada sekalipun kebijakan karantina nasional.

Leap Telkom Digital melalui aplikasi Pasar Digital (PaDi) UMKM juga berperan aktif menjadi fasilitator sekitar 100 ribu-an UMKM di Indonesia dengan puluhan BUMN untuk dapat bertransaksi. Kehadiran PaDi UMKM memberikan banyak manfaat bagi kedua pihak, sebab BUMN kerap membutuhkan pasokan alat perkantoran hingga konsumsi rapat, sementara UMKM juga membutuhkan pasar lebih luas dari sekadar pasar ritel. Apalagi saat ini PaDi UMKM sedang memperluas jaringan pasar hingga ke luar BUMN, hal ini tentunya semakin membantu UMKM memperluas pasar.

Situasi yang sama terjadi pada layanan mahadata Leap Telkom Digital yaitu BigBox. Platform ini telah berhasil sinkronisasikan banyak data di berbagai instansi pemerintah kota maupun kabupaten. Bigbox sebagai inovasi internal karyawan berhasil memiliki dari semula 3 karyawan menjadi 150 karyawan. Kondisi pertumbuhan serupa ditemukan pada aplikasi digital Netmonk, yang memantau seraya mengelola jaringan internet perusahaan-perusahaan.

Semantara itu, Dr. Algooth Putranto, Head of Center For Entrepreneurship, Tourism, Information and Strategy (Centris), Pasca Sarjana Universitas Sahid, Jakarta, menilai, pilihan Telkom di segmen B2B sudah selaras dengan tren desentralisasi ekonomi, yang mana individu memiliki banyak pilihan dalam bisnis.

"Melalui cara desentralisasi, maka individu memiliki kesempatan lebih baik meningkatkan pendapatan yang demikian akan membantu mencapai pertumbuhan ekonomi. Saya lihat adaptasi ini sudah tepat mengingat tren kepemilikan dan pengguna smartphone sudah hampir merata di masyarakat khususnya di wilayah Indonesia bagian Barat," katanya.

Apalagi ditambah dengan pembangunan infrastruktur telekomunikasi yang mengikis disparitas antara Indonesia bagian Barat dan Timur, maka misi Telkom dinilai akan semakin cepat terwujud.

"Satu hal yang patut dipuji, upaya Telkom merambah sektor digital ini adalah meningkatkan penyerapan produk-produk dalam negeri. Sudah bukan rahasia jika e-commerce yang saat ini ada didominasi produk murah dari luar negeri sehingga menggeser upaya UMKM yang seharusnya berpihak pada perekonomian yangbersifatlokal," pungkasnya.


(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article DCI Siap Bangun Infrastruktur AI Data Center

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular