HP China Ga Laku, Jualan Xiaomi-Oppo-Vivo Anjlok Parah
Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar smartphone China masih mengalami penurunan cukup signifikan. Berdasarkan laporan firma riset Counterpoint, pasar negara tersebut anjlok hingga 4% secara year-to-year pada Q2-2023.
Performa bisnis sejumlah vendor kompak menurun selama periode tersebut. Capaian buruk ini mengikuti kuartal sebelumnya. Pada Q1-2023, pasar China ambles 5% secara year-to-year (YoY).
Laporan Market Pulse Service Conterpoint juga mengatakan capaian Q2-2023 merupakan yang terendah sejak 2014. Kuartal ini, pasar smartphone China harus mengalami tantangan makro yang berdampak buruk pada sentimen konsumen dalam negeri.
Festival e-commerce 618 (1-18 Juni) nyatanya juga tidak bisa menyelamatkan nasib buruk pasar smartphone China. Sebenarnya acara tersebut menghasilkan pertumbuhan 25% per bulan, namun mengalami penurunan 8% dari tahun sebelumnya dan mengakibatkan penurunan 6% YoY selama bulan Juni.
Dalam periode yang sama, Xiaomi, Oppo, dan Vivo juga mengalami penurunan yang cukup signifikan. Xiaomi menurun 9%, Honor sebanyak 21%, Oppo 8% dan Vivo ambles 14%.
Counterpoint menjelaskan penurunan pada Xiaomi dan Honor terjadi karena adanya peningkatan persaingan. "Honor dan Xiaomi melihat pangsa pasar mereka turun pada Q2 2023 karena meningkatnya persaingan. Namun Honor mengejar dalam kehadirannya secara offline di China," kata perusahaan, dikutip Senin (7/8/2023).
Huawei Terbang Tinggi, Apple dan Realme Selamat
Di tengah keadaan pasar yang memburuk, Huawei tetap selamat. Raksasa teknologi China itu mengantongi petumbuhan hingga 58%.
Laporan Counterpoint menjelaskan, Huawei tetap melanjutkan peluncurkan produk secara normal pada 2023. Lonjakan penjualan terjadi karena citra merek dan toko offline yang kuat di sejumlah kota di China.
"Memanfaatkan citra mereknya yang mapan dan jejak offline yang kuat, khususnya di kota-kota papan atas, Huawei mendapatkan lonjakan penjualan setelah menyelesaikan masalah kekurangan produk," ungkap laporan tersebut.
Sementara itu dua perusahaan lain yang mengalami kenaikan pertumbuhan adalah Realme dan Apple. Kedua perusahaan mencatatkan pertumbuhan 8% dan 7%.
Meski pertumbuhannya anjlok, Vivo tetap tercatat sebagai raja HP China untuk pangsa pasarnya sebesar 17,7%. Lalu diikuti Apple dan Oppo yang sama-sama mengantongi 17,2%.
(npb/npb)