
China Tiba-tiba Mau Batasi Anak & Remaja Main HP, Ada Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas China telah mengusulkan aturan pembatasan waktu penggunaan smartphone untuk orang di bawah usia 18 tahun. Hal ini disampaikan Cyberspace Administration of China (CAC) beberapa waktu lalu sebagaimana dipaparkan CNBC International, Rabu (2/8/2023).
Lebih spesifik, CAC ingin anak-anak di bawah usia 8 tahun bermain smartphone selama 40 menit sehari. Lalu, anak rentang usia 8-16 tahun maksimal satu jam. Sedangkan, untuk usia 16-17 tahun diperbolehkan menggunakan smartphone hingga 2 jam plus headset.
CAC juga mengatur penggunaan headset. Bahwa, anak usia 16-17 tahun tidak boleh menggunakannya dari pukul 10 malam hingga 6 pagi di keesokan hari. Namun, apabila smartphone digunakan untuk proses pembelajaran dan layanan darurat hal CAC memperbolehkan penggunannya tanpa batas waktu.
Meski terkesan positif karena membatasi anak untuk bermain smartphone terlalu lama, aturan ini semakin menunjukkan sikap otoritarianisme pemerintah China dalam mengatur rakyatnya.
Dalam laporan CNBC International, apabila aturan ini lolos dan diterapkan secara luas, maka kebebasan orang akan semakin sempit. Kehidupan digital di China akan benar-benar dikontrol oleh pemerintah Beijing.
Tak hanya itu, perkembangan aplikasi-aplikasi besar buatan China seperti Tencent dan ByteDance diperkirakan juga akan terhambat seandainya aturan itu disahkan.
Meski secara statistik pengguna di bawah usia 18 tahun hanya menyumbang sebagian kecil pendapatan perusahaan, tetap saja mereka harus berpikir dan membuat inovasi baru dalam waktu tidak singkat untuk membuat sistem operasi yang bisa membatasi waktu pengguna.
Tentu, semua ini akan memakan biaya lebih dari biaya produksi dan operasional biasa. Oleh karena itu, saat dikonfirmasi oleh CNBC International, raksasa teknologi di China, seperti Apple dan Xiaomi, dikabarkan sedang memantau dan menyimak aturan itu secara cermat karena menyangkut perkembangan bisnisnya.
Sampai saat ini pun proses pengusulan aturan tersebut masih bergulir dan menunggu pendapat dari publik sesuai regulasi China.
(mfa/mfa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: China Tinggalkan Hp Murah, Apple Dibuat Was-was!
