
Bye Impor, India Paksa Apple-Asus Cs Buat Pabrik Laptop Lokal

Jakarta, CNBC Indonesia - India merencanakan langkah berani untuk memaksa produsen laptop dan PC global membangun pabrik lokal. Dalam waktu dekat, impor laptop, tablet, dan komputer ke India akan dipersulit.
"Impor mereka akan diizinkan dengan izin yang sah untuk impor terbatas," bunyi pemberitahuan pemerintah, dikutip dari Reuters, Kamis (3/8/2023).
Dell, Acer, Samsung, LG Electronics, Apple Inc, Lenovo dan HP Inc adalah beberapa perusahaan utama yang menjual laptop di pasar India dan sebagian besar diimpor langsung dari China.
Laptop, tablet, dan komputer pribadi menyumbang sekitar 1,5% dari total impor tahunan negara dan hampir setengahnya dibeli dari China, menurut data pemerintah.
Pada bulan April-Juni, impor elektronik, yang meliputi laptop, tablet, dan komputer, mencapai US$19,7 miliar, naik 6,25% tahun ke tahun. Sementara impor elektronik berkisar antara 7% hingga 10% dari total impor barang dagangan negara.
"Semangat langkah itu adalah untuk mendorong manufaktur ke India. Itu adalah sebuah dorongan," kata Ali Akhtar Jafri, mantan direktur jenderal di badan industri elektronik MAIT.
Pembatasan impor ini adalah bagian dari upaya India mendorong relokasi pabrik dari luar ke dalam negeri. Pemerintah Modi juga menawarkan berbagai insentif demi mendukung ambisi India memperkuat posisinya dalam sistem rantai pasok elektronik global.
India menargetkan produksi elektronik tahunan senilai US$300 miliar pada tahun 2026. Baru-baru ini, pemerintah setempat memperpanjang tenggat waktu bagi perusahaan untuk mengajukan skema insentif manufaktur senilai US$2 miliar untuk menarik investasi besar dalam pembuatan perangkat keras teknologi informasi, yang mencakup produk seperti laptop, tablet, komputer pribadi, dan server.
India juga mengenakan tarif tinggi pada produk-produk seperti ponsel untuk memberikan perlindungan bagi produksi dalam negeri.
Tahun lalu, India menghasilkan ponsel senilai US$38 miliar di negara itu, sedangkan produksi laptop dan tablet lokal hanya US$4 miliar, menurut perkiraan dari badan industri Asosiasi Seluler dan Elektronik India.
(dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ambisi Modi Kuasai Chip Runtuh, Foxconn Cabut dari India