
Warga Ogah Beli HP, Pedagang Chip Pasrah Bisnis Anjlok

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar HP masih terus merosot dalam beberapa kuartal terakhir. Laporan terbaru firma Canalys pada Q2 2023 menunjukkan penurunan penjualan HP 10% secara tahun-ke-tahun (YoY).
Samsung masih merajai pasar HP, namun pangsa pasarnya anjlok 14%. Di posisi kedua dan ketiga ada Apple dan Xiaomi yang masing-masing juga merosot 13% dan 16%.
Seiring dengan pasar HP yang masih lesu, produsen chip mobile pun terkena imbasnya. Qualcomm yang terkenal dengan chip premiumnya melaporkan penurunan pendapatan.
Dikutip dari CNBC International, Kamis (3/8/2023), QCT yang merupakan divisi terbesar Qualcomm yang menjual prosesor untuk smartphone, mobile, dan perangkat pintar, melaporkan penjualan senilai US$ 7,17 miliar atau turun 24% YoY.
Chip handset yang merupakan bagian terbesar di QCT melaporkan penjualan anjlok 25% YoY menjadi US$ 5,26 miliar.
"Handset (smartphone, tablet) sulit diprediksi di tengah situasi tak pasti yang membuatĀ customer cenderung berhati-hati dalam melakukan pembelian," kata Chief Finance Qualcomm, Akash Palkhiwala dalam laporan kinerja di hadapan para analis.
Secara keseluruhan, pendapatan Qualcomm pada periode yang berakhir 25 Juni 2023 dilaporkan sebesar US 8,44 miliar atau di bawah ekspektasi sebesar US$ 8,5 miliar.
Sementara itu, CEO Qualcomm Cristiano Amon optimis industri chip akan tumbuh dengan strategi untuk menggarap kecerdasan buatan (AI). Qualcomm akan memproduksi lebih banyak chip untuk menyokong software seperti ChatGPT buatan OpenAI.
Menurut dia, kemampuan model AI berjalan di aplikasi mobile ketimbang di server cloud, memberikan kesempatan bagi Qualcomm untuk meraup pasar baru dan meningkatkan pertumbuhan di masa depan.
"Intinya, posisi kami yang unik menjadi kesempatan untuk menggarap pasar AI dalam perangkat," ujarnya.
Sejauh ini, Qualcomm telah mengurangi anggaran operasional sebesar 5% dibandingkan 2022. Pada Juni lalu, perusahaan juga melakukan PHK yang berdampak ke 415 karyawan.
Qualcomm mengatakan akan meneruskan program penghematan biaya operasional perusahaan hingga semester pertama tahun depan.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pedagang HP Berdarah-darah, Cuma Merek Ini yang Cuan!
