Lewat Literasi, Qazwa Bidik 400 Lender Baru di 2023

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
26 July 2023 14:03
Wow! Nasabah & Investor Bisa #UntungHalal di Fintech Syariah Qazwa (CNBC Indonesia TV)
Foto: Wow! Nasabah & Investor Bisa #UntungHalal di Fintech Syariah Qazwa (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia- Financial technology berbasis syariah, PT Qazwa Mitra Hasanah (Qazwa) menargetkan bisa menjaring sebanyak 400 lender atau pemberi pinjaman baru di 2023.

Head of Marketing Qazwa Achmad Syaugie mengatakan, saat ini Qazwa sendiri telah memiliki sebanyak lebih dari 400 lender. Dengan target tersebut, ia memproyeksikan total lender di Qazwa di 2023 bisa mencapai lebih dari 800.

Untuk mengejar target tersebut kata Syaugie, pihaknya akan memanfaatkan media sosial sebagai sarana literasi finansial kepada masyarakat. Dengan langkah ini, masyarakat pun diharapkan dapat memahami dan menaruh kepercayaan terhadap layanan Qazwa sebagai instrumen keuangan.

"Kami punya banyak rencana untuk bisa meningkatkan literasi. Selain sosialisasi yang kami wajib lakukan karena arahan dari Otoritas Jasa Keuangan, kami juga melakukan literasi melalui sosial media," ungkap dia dalam Road to Tech Conference 2023 CNBC Indonesia, Rabu (26/7/2023).

Dia menegaskan bahwa media sosial merupakan salah satu sarana utama yang cukup ampuh dalam memberikan literasi kepada masyarakat. Di samping melalui media sosial, literasi juga akan diberikan Qazwa lewat berbagai program acara.

"Disitu kami akan berkontribusi dengan tujuan untuk menghadirkan Qazwa dengan calon mitra kami, bahwa Qazwa tidak hanya memberikan keuntungan tinggi, tetapi kami memberikan keamanan untuk calon mitra," papar Syaugie.

Lebih lanjut, Syaugie menjelaskan bisnis fintech syariah di Indonesia memiliki prospek positif, di mana Qazwa mencatat pertumbuhan selama sepanjang tahun. Saat ini Qazwa telah menyalurkan total pendanaan sebesar Rp 47 miliar, sedangkan imbal hasil yang sudah didistribusikan mencapai Rp 43 miliar.

Menurut dia, pertumbuhan tersebut terjadi karena masyarakat Indonesia mayoritas beragama Islam. Selain itu, tambah Syaugi, profil masyarakat Indonesia cenderung menginginkan instrumen keuangan yang jelas dan transparan.

"Setuju bahwa Indonesia menjadi ladang subur fintech syariah. Tapi selain itu bahwa memang kita ini syariah, tapi kita dengan adanya syariah, bisa lebih matang lagi dalam memberikan keamanan, kenyamanan, dan transparansi, itu yang dibutuhkan oleh para user," tegasnya.


(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Selain Regulasi, Ini Kunci Ketahanan Sektor Keuangan RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular