Daftar Gaji Kerja di Google Bocor, Paling Kecil Ratusan Juta

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Senin, 24/07/2023 08:30 WIB
Foto: REUTERS/Arnd Wiegmann

Jakarta, CNBC Indonesia - Data gaji ribuan pegawai Google bocor. Dalam laporan tersebut diperlihatkan besaran pendapatan sejumlah pegawai selama setahun, termasuk bonus yang didapatkan.

Data yang bocor ke Insider berisi lebih dari 12 ribu karyawan berbasis di Amerika Serikat (AS) pada 2022 lalu. Terungkap gaji tahunan engineer perangkat lunak raksasa teknologi itu.

Sebagai informasi, gaji staf Google ditentukan berdasarkan tingkatan dari level dua hingga 11. Namun dalam data yang bocor itu hanya sampai tingkat 7.


Untuk engineer software tingkat 7 dilaporkan menerima gaji sebesar US$ 718 ribu (Rp 10,7 miliar). Jumlah tersebut belum termasuk paket kompensasi, seperti bonus ataupun saham yang mungkin dijanjikan pada para pegawai tersebut.

Tambahan bonus yang bisa diperoleh para insinyur mencapai US$ 605 ribu (Rp 9,09 miliar), ungkap data yang bocor tersebut. Jadi secara total, engineer menerima gaji US$1,3 juta (Rp 19,5 miliar)per tahun, dikutip dari NY Post, Senin (24/7/2023).

Insider melaporkan, gaji engineer dengan pangkat lebih rendah berada dalam range US$ 100 ribu hingga US$ 375 ribu (Rp 1,5 miliar-Rp 5,6 miliar).

Gaji besar lainnya didapatkan mereka yang duduk sebagai manajer engineer di Google. Dilaporkan gaji pokok mereka sebesar US$ 400 ribu.

Sementara itu, bagian penjualan langsung perusahaan mendapatkan gaji US$ 377 ribu (Rp 5,6 miliar) per tahun, adapun penasihat hukum dan tim sales mengantongi US$320 ribu (4,8 miliar).

Desainer user experience, pegawai di departemen urusan pemerintah dan kebijakan publik, ilmuwan riset, sales cloud, dan manajer program dilaporkan digaji sebesar US$ 300 ribu.

Namun tak semua pegawai Google digaji lebih dari US$100 ribu. Staf operasi teknis dilaporkan mendapatkan US$47 ribu (Rp 706 juta).

Dari semua daftar tersebut, gaji tertinggi tetap didapatkan bos Alphabet Sundar Pichai. Pria 51 tahun itu dilaporkan mendapatkan total kompensasi senilai US$226 juta (Rp 3,3 triliun) pada 2022 lalu.


Saksikan video di bawah ini:

Video: Teknologi IoT Makin Canggih, Bantu Ekonomi & Bisnis Laris Manis