Kominfo Gunung Masalah, Bilang Ini Soal 337 Juta Data Bocor

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Senin, 17/07/2023 15:15 WIB
Foto: Menkominfo Budi Arie Setiadi menyapa wartawan di lobby utama Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) di Jakarta, Senin (17/7/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Kominfo buka suara soal dugaan kebocoran data dari Dukcapil Kementerian Dalam Negeri. Dirjen IKP Kementerian Kominfo, Usman Kansong mengatakan pihaknya tengah memeriksa informasi tersebut.

"Jumlah penduduk kita 275 juta, itu ada 300 berarti kan kelebihan, karena itu kita akan periksa seperti apa. Periksa, kita biasanya akan memanggil atau berkoordinasi dengan yang namanya pengendali data, dalam hal ini kalau dukcapil itu kan adanya di Kemendagri, nanti kita akan koordinasi termasuk juga dengan BSSN [Badan Siber dan Sandi Negara]," kata Usman di kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Senin (17/7/2023).

Dia menjelaskan pihaknya akan mendengarkan laporan dari masing-masing pihak tersebut. Jika memang ada kebocoran, maka BSSN akan melakukan audit dan mencari tahu letak dan jumlah data yang bocor.


Setelah audit setelah dilakukan, BSSN akan memberikan laporan kepada Kominfo. Jika terbukti pengendali data yang melakukan kesalahan maka akan diberi sanksi.

"Kita akan lihat kalau ada pengendalian data yang tidak baik maka sudah diatur dalam PP 71/2019 sanksi apa yang bsa kita jatuhkan kepada pengendali data," ungkapnya.

Sementara itu, Budi Arie yang baru dilantik sebagai Menteri Kominfo tadi pagi tidak banyak berpendapat soal hal ini. Dia hanya mengatakan jika kebocoran data menjadi tugas Kominfo.

"Soal kebocoran data bu Sekjen [Mira Tayyiba] udah bilang ada 300 juta ya NIK bocor. Padahal penduduk Indonesia hanya 270. penduduk Indonesia ada lebih dua. Ini pekerjaan rumah kita. kita akan bagi tugas segera," jelas Budi.

Sebanyak 337 juta data warga Indonesia diduga bocor. Pelakunya bernama RRR dan memiliki sejumlah informasi pribadi masyarakat Indonesia.

Data Dukcapil yang diduga bocor, antara lain, berisi informasi soal nama, NIK, nomor KK, tanggal lahir, alamat, nama ayah, nama ibu, NIK ayah, NIK ibu, nomor akta lahir dan akta nikah, hingga tanggal pencetakan KTP.

Sebelumnya, Budi mengaku punya banyak PR dalam mengemban jabatan baru sebagai Menkominfo. Antara lain terkait perlindungan data pribadi, pengawasan media sosial, hingga e-commerce. Ia mengatakan saat ini Kominfo memang memiliki segudang masalah.

"Ya gini lho nanti dong, ini Kominfo ini gunung masalah, banyak masalah, nanti gini kita belum ngomong panjang-panjang lagi soal IOT (Internet of Things), Artificial Intelligence. di kepala saya banyak ini sebenarnya, tapi saya tahan-tahan ini," katanya.


(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Adopsi Teknologi Tinggi, Infrastruktur Digital Makin Diperkuat