Elon Musk Kasih Peringatan ke Xi Jinping, China Ketar-Ketir

Redaksi, CNBC Indonesia
14 July 2023 20:00
Elon Musk (Getty Images for The Met Museum//Dimitrios Kambouris)
Foto: Elon Musk (Getty Images for The Met Museum//Dimitrios Kambouris)

Jakarta, CNBC Indonesia - Elon Musk kembali membuat pernyataan heboh seputar pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI). Ia sesumbar telah memberi peringatan kepada pemerintah China bahwa 'digital superintelligence' berbasis AI bisa merampas kekuasaan Partai Komunis dan mengambil alih negara.

Sebagai informasi, digital superintelligence merupakan inovasi lebih lanjut dari teknologi AI. Digital superintelligence merupakan replika digital otak manusia, yang memungkinkan robot bisa memiliki kemampuan nalar dan pembelajaran layaknya manusia.

"Saya menghabiskan waktu yang lama bersama jejeran pimpinan China," kata Musk, merujuk pada kunjungannya ke Negeri Tirai Bambu pada Mei lalu, dikutip dari Insider, Jumat (14/7/2023).

"Menurut saya semua pihak sepakat. Tak ada yang ingin pemerintahannya dikuasai oleh digital superintelligence," ia menambahkan.

Hal tersebut ia ungkap dalam sesi di Twitter Spaces, saat Musk mengumumkan perusahaan berbasis AI buatannya yang dinamai xAI. Ia mengatakan perusahaan tersebut akan membawa masa depan AI yang lebih cerah.

"[xAI] memahami karakter asli semesta manusia," ujarnya.

Lebih lanjut, Musk menilai bahwa tool AI yang benar-benar memahami semesta manusia akan berkembang dengan pendekatan lebih manusiawi. Idealnya, tool AI tersebut tak akan menggantikan peran manusia di muka Bumi.

Ia juga mengklarifikasi soal kritikan banyak pihak yang menyebut Musk hipokrit. Ia kerap menyindir pengembangan AI, tetapi justru membuat perusahaan AI.

Musk berdalih ia sebenarnya tak mau ikut mengembangkan AI. Menurut dia, menunda pengembangan AI adalah hal yang paling bijak. Namun, hal itu tak realistis.

Sebagai informasi, Musk merupakan salah satu pengusaha AS yang memiliki kedekatan dengan China. Dalam kunjungannya pada Mei lalu, Musk disambut seperti 'raja'.

Musk pun mengatakan China sejatinya mau menjalin kerja sama untuk membangun teknologi AI yang positif. "[China] tertarik untuk menciptakan kerangka kerja sama internasional dalam menetapkan regulasi AI," ia menuturkan.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kripto Ditinggal, Elon Musk Beri Pesan Menohok!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular