Banyak Duit, Pencipta ChatGPT Mau Tebar Nuklir di Bumi

Redaksi, CNBC Indonesia
12 July 2023 19:40
Sam Altman CEO ChatGPT (Getty Images/Win McNamee)
Foto: (Getty Images/Win McNamee)

Jakarta, CNBC Indonesia - Teknologi kecerdasan buatan (AI) disebut bakal mendongkrak kebutuhan energi di Bumi. Karena itu, CEO OpenAI, perusahaan pencipta ChatGPT, ikut menggalang modal untuk membangun pembangkit listrik mini tenaga nuklir.

AltC Acquisition Corp., perusahaan cangkang berbentuk SPAC yang didirikan Sam Altman, mengumumkan rencana merger dengan Oklo. Oklo adalah startup reaktor mikro fisi nuklir asal Kanada.

Setelah merger, Oklo berambisi menggalang hingga US$ 500 juta dalam proses pengumpulan modal jelang penawaran umum perdana saham (IPO).

Dana tersebut akan digunakan untuk memperkuat proses pengadaan dan rantai pasok perusahaan serta membangun fasilitas pembangkit listrik mini perdana yang mereka desain, dengan nama Aurora.

Altman adalah CEO OpenAI, perusahaan yang berada di balik robot kecerdasan buatan (AI) ChatGPT yang telah menerima miliaran dolar AS dari Microsoft.

Menurutnya, perkembangan industri berbasis AI harus disertai oleh pengembangan nuklir.

"Dalam pandangan saya masa depan bisa jauh lebih baik dan dua hal yang kita butuhkan adalah harga energi yang lebih murah dan 'harga kecerdasan' yang lebih murah. Jika kita bisa mencapai it, kita akan terkejut dengan masa depan kita yang jauh berbeda dan jauh lebih baik," kata Altman kepada CNBC International, dikutip Rabu (12/7/2023).

Kedua hal tersebut terhubung erat karena penggunaan kecerdasan buatan bakal menggunakan energi yang sangat banyak. "Saya tidak melihat ada cara lain untuk menuju sana tanpa nuklir," kata Altman.

Altman bertemu dengan kedua pendiri Oklo. Caroline Cochran dan Jacob DeWitte, pada 2013. Oklo adalah startup yang mencari cara untuk membangun reaktor fisi nuklir berukuran mini. Fisi nuklir, adalah teknologi yang digunakan dalam pembangkit listrik tenaga nuklir saat ini, yaitu memanen energi dari pemecahan atom.

Selain di Oklo, Altman juga menanamkan US$ 375 juta di Helion, yaitu startup yang mencari cara untuk komersialisasi teknologi fusi nuklir. Fusi nuklir adalah proses penciptaan energi yang terjadi di Matahari. Proses fusi bersih karena tidak menghasilkan limbah nuklir, tetapi sampai saat ini belum bisa direplikasi dalam skala besar di Bumi.

SPAC milik Altman akan menutup penggalangan dana pada awal 2024 dengan target penggalangan dana US$ 500 juta.

Perkembangan bisnis Oklo, yang masih berada dalam tahap awal, cukup menjanjikan. Pada Mei, perusahaan itu telah menandatangani kesepakatan pembangunan dua PLTN di Ohio yang ditargetkan mulai beroperasi pada 2030.

Oklo juga telah meraih persetujuan dari Departemen Energi AS untuk membangun pembangkit di Laboratorium Nasional Idaho pada 2027.


(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 5 Raksasa Teknologi Empot-empotan Perang AI, Siapa Menang?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular