Bukti Terbaru Google Makin Ditinggal, Ini Penggantinya

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
01 July 2023 12:15
FILE PHOTO: The Google logo is seen on a door at the company's office in Tel Aviv, Israel, January 26, 2011. REUTERS/Baz Ratner/File Photo
Foto: REUTERS/Baz Ratner

Jakarta, CNBC Indonesia - Posisi Google sebagai mesin pencari makin terancam. Pasalnya, menurut laporan terbaru, platform AI seperti ChatGPT saat ini paling banyak digunakan untuk menjawab pertanyaan.

"[Sejauh ini] masyarakat hanya menggunakan sistem AI untuk menjawab pertanyaan. Hal ini mengesankan, chatbot seperti ChatGPT, Microsoft Bing, dan Google Bard bisa menggantikan mesin pencari. Belum jelas apakah ini lebih baik atau buruk," ungkap laporan The Verge, tim Vox Media's Insights and Research, dan perusahaan konsultan riset The Circus, dikutip Sabtu (1/7/2023).

Laporan itu menunjukkan, mayoritas pengguna platform AI memanfaatkan teknologi tersebut untuk menjawab pertanyaan, yakni sebanyak 68%. Sebagai catatan, penelitian mengambil sampel lebih dari 2.000 warga Amerika Serikat (AS).

Sementara itu, sebanyak 54% mengaku menggunakan layanan AI generatif seperti ChatGPT untuk bertukar pikiran (brainstroming).

Ada banyak pula yang menggunakan teknologi AI untuk menciptakan sesuatu di luar kemampuan mereka, misalnya membuat karya seni.

Tercatat penggunaan AI terkait foto sebanyak 37%, musik (31%), video (31%), desain (29%), membuat cerita (29%), hingga artwork (27%).

Namun, ChatGPT dkk tak banyak digunakan untuk kebutuhan profesional. Hanya 26% yang menggunakan AI untuk analisa data, email (25%), unggahan blog (19%), coding (18%), dan lirik (18%).

Laporan itu juga menyinggung soal kekhawatiran penggunaan seni dengan AI. Mayoritas dari hasil survei (70%) mengatakan artis harus mendapatkan kompensasi jika ada AI yang meniru atau mengkloning karya mereka


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 5 Raksasa Teknologi Empot-empotan Perang AI, Siapa Menang?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular