Hacker Pembobol Akun Obama dan Elon Musk Masuk Penjara

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
26 June 2023 16:05
Mantan Presiden AS kampanye Barack Obama untuk Demokrat, Senator AS Bill Nelson dan dan kandidat gubernur Andrew Gillum di Miami, Florida, AS 2 November 2018. REUTERS / Joe Skipper
Foto: Mantan Presiden AS kampanye Barack Obama untuk Demokrat, Senator AS Bill Nelson dan dan kandidat gubernur Andrew Gillum di Miami, Florida, AS 2 November 2018. REUTERS / Joe Skipper

Jakarta, CNBC Indonesia - Hacker James O'Connor dihukum lima tahun penjara oleh pengadilan federal New York. Putusan tersebut terkait peretasan yang dilakukannya pada sejumlah akun Twitter milik tokoh terkenal termasuk Bill Gates, Barrack Obama, dan Elon Musk.

Putusan hukuman itu diambil setelah O'Connor mengakui empat tuduhan peretasan komputer. Peretas 24 tahun itu juga setuju membayar sekitar US$794 ribu (Rp 11,9 miliar) pada para korbannya, dikutip dari Tech Crunch, Senin (26/6/2023).

"Menggunakan kemampuan teknologi yang canggih untuk tujuan kejahatan, melakukan serangan SIM swap yang rumit untuk mencuri kripto dalam jumlah besar, meretas Twitter, melakukan penyusupan komputer untuk mengambil alih akun media sosial dan mengintai dua korban, termasuk korban minor," kata jaksa.

Tech Crunch menuliskan O'Connor menggunakan rekayasa sosial berbasis telepon. Dengan cara ini bisa mengelabui pegawai Twitter untuk memberikan akses pada grupnya untuk masuk ke jaringan Twitter.

Kejahatan itu terjadi pada 2020. Saat itu dia dan grupnya membobol lusinan akun dengan profil tinggi dengan menyebarkan penipuan dengan modus cepat kaya menggunakan kripto.

Saat itu, timeline dibanjiri dengan penipuan menggunakan akun tokoh terkenal. Atas kejadian itu, Twitter harus memblokir kemampuan pengguna untuk mengunggah postingan.

Berdasarkan catatan blockchain publik, penipuan itu berhasil meraup US$120 ribu (Rp 1,8 miliar).

Sementara itu berdasarkan investasi Departemen Layanan Keuangan New York, Twitter dianggap tidak memiliki perlindungan keamanan siber yang memadai. Lembaga itu menemukan hacker berhasil masuk dengan memanggil pegawai Twitter dan mengaku sebagai bagian dari departemen IT perusahaan.



[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos Bjorka Diancam Penjara 20 Tahun, Ini Daftar Kejahatannya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular