Alasan GPS dan Radar Tak Bisa Cari Kapal Selam Titanic

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
23 June 2023 09:05
Kapal selam Titan, yang dioperasikan oleh OceanGate Expeditions untuk menjelajahi reruntuhan SS Titanic yang tenggelam di lepas pantai Newfoundland, menyelam dalam sebuah foto tak bertanggal. (OceanGate Expeditions/Handout via REUTERS)
Foto: Kapal selam Titan, yang dioperasikan oleh OceanGate Expeditions untuk menjelajahi reruntuhan SS Titanic yang tenggelam di lepas pantai Newfoundland, menyelam dalam sebuah foto tak bertanggal. (via REUTERS/OCEANGATE EXPEDITIONS)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kapal selam Titan dinyatakan meledak. Lima orang yang jadi penumpang kapal tur ke kapal Titanic disebut tewas dalam kejadian tersebut.

Kapal tersebut hilang pada Minggu (18/6/2023). Pencarian di dalam air sebenarnya cukup rumit, bahkan teknologi seperti GPS dan radar tidak bisa mencarinya.

Hal ini jelas berbeda saat mencari objek di daratan. Pencariannya tidak bisa menggunakan sinyal komunikasi, karena air dan udara adalah media yang berbeda.

Insider menjelaskan air lebih padat pada tingkat molekuler, yakni 5x1023 molekul per inci kubik dan udara 4,4x1020 molekul per inci kubik. Padatnya air itu membuat sistem seperti GPS dan radar tidak akan berfungsi, karena terhalang dan terserap oleh molekul, dikutip dari Insider, Jumat (23/6/2023).

Alasan yang sama juga menjadi jawaban atas mengapa laut dalam tampil gelap gulita. Penyebabnya gelombang elektromagnetik matahari tidak bisa menembus terlalu dalam.

Untuk menggantikan sistem elektromagnetik, kapal selam dan kapal bawah air lainnya menggunakan gelombang suara alias sonar. Berbeda dengan sistem GPS dan radar, gelombang suara sonar bisa menembus air.

Karena berfrekuensi rendah, gelombang suara yang dipancarkan sonar menjalar lebih panjang. Di sisi lain, GPS dan radar memanfaatkan gelombang elektromagnetik berfrekuensi tinggi yang tidak bisa didengar oleh manusia.

Gelombang suara yang dipantulkan sonar akan memantul pada objek. Pantulan ini menciptakan gema dan akan menemukan objek yang dicari.

Sementara itu, potongan kapal Titan ditemukan di dasar laut sekitar 1.600 kaki (488 meter) dari haluan Titanic sekitar 2,5 mil (4km) di bawah permukaan.

OceanGate, perusahaan yang mengoperasikan Titan, telah merilis pernyataan sebelum konferensi penemuan kapal tersebut oleh Penjaga Pantai AS. Perusahaan menyatakan seluruh penumpang kapal tidak ada yang selamat dari kejadian tersebut.

Kapal tur itu membawa total lima penumpang. yakni miliarder dan penjelajah Inggris Hamish Harding (58) dan pengusaha kelahiran Pakistan Shahzada Dawood (48) bersama putranya yang berusia 19 tahun, Suleman.

Selain itu juga ada ahli kelautan Prancis dan ahli Titanic terkenal Paul-Henri Nargeolet (77). Terakhir adalah CEO OceanGate Stockton Rush yang juga bertugas sebagai pengemudi kapal.



[Gambas:Video CNBC]
Next Article Lihat Sendiri Bangkai Kapal Titanic, Siaran Mulai Sekarang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular