Facebook Diam-Diam 'Redam' Konten Berita

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Rabu, 21/06/2023 07:10 WIB
Foto: Logo Meta dan facebook. (REUTERS/Dado Ruvic)

Jakarta, CNBC Indonesia - Facebook baru saja meluncurkan algoritma baru dalam platform. Namun perubahan itu berdampak pada penerbit berita, yakni membuat pengguna akan tidak bisa membaca berita dari media sosial Meta itu.

Perusahaan manajemen media sosial, Echobox menjelaskan perubahan tersebut menyebabkan penurunan drastis pada trafik ke situs web berita dan media. Penurunan trafik telah terjadi satu tahun lalu namun meningkat per Mei lalu.

Dari seluruh kliennya, Echobox menjelaskan pangsa pasar trafik dari Facebook anjlok 50% dari pertengahan tahun lalu.


Menurut catatan Gizmodo, yang mengutip dari berbagai sumber, algoritma itu telah pergeseran pada Februari lalu. Sumber tersebut juga menyatakan keadaan makin memburuk di kemudian hari.

Editor Eksekutif Madison 365, Robert Chappel mengatakan terdapat tren penurunan. "Ada tren penurunan yang signifikan dan merupakan platform penting karena audiens banyak di Facebook. yakni 25% dari trafik kami," kata Chappel dikutip dari Gizmodo, Selasa (20/6/2023).

Parahnya, perubahan algoritma juga membuat keadaan penerbit makin sulit. Chappel menjelaskan dirinya kesulitan untuk merencanakan masa depan.

"Anda tidak pernah tahu apa yang akan berubah. Itu membuat sulit untuk merencanakan masa depan," ungkapnya.

CEO Echobox, Antoine Amann menjelaskan keadaan saat ini membuat posisi penerbit berita makin terdesak. Termasuk karena pendapatan mereka dipengaruhi oleh perubahan algoritma dari platform.

"Sangat menantang untuk penerbit bergantung pada platform pihak ketiga, dengan kinerja dan pendapatan yang dipengaruhi oleh perubahan algoritmik yang tidak bisa dikendalikan," kata Amann.


Saksikan video di bawah ini:

Video:Inovasi Cloud Lokal Perkuat Infrastruktur Kedaulatan Digital RI