Google Banjir Keluhan, Bikin Karyawan Ngamuk Gegara Ini

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Jumat, 16/06/2023 16:45 WIB
Foto: REUTERS/Arnd Wiegmann

Jakarta, CNBC Indonesia - Google banjir keluhan. Masalah ini berawal sejak perusahaan teknologi itu memperbarui kebijakan work from office (WFO). Karyawan diwajibkan bekerja di kantor selama tiga hari dalam seminggu.

Laporan CNBC Internasional menyebutkan kebijakan Google terbaru termasuk pelacakan lencana dan catatan kehadiran. Semua itu akan masuk dalam tinjauan kinerja para karyawan, dikutip Jumat (16/6/2023).

Menurut sejumlah pekerja, yang dikutip CNBC Internasional, Google terlalu berlebihan untuk mengawasi kehadiran fisik. Ada juga yang menyebutkan para pegawai diperlakukan seperti anak sekolah.


Peraturan lain yang jadi kekhawatiran pegawai soal mereka yang mendapatkan izin bekerja remote. Google dilaporkan juga dapat mengevaluasi ulang status tersebut.

Para pegawai merasa adanya ketidakpastian nasib mereka. Pasalnya, karyawan yang sebelumnya sudah dapat izin bekerja remote terlanjur pindah ke kota, bahkan negara lain.

Rasa frustasi para pegawai dilampiaskan melalui sejumlah meme. Misalnya ada yang menuliskan "cek pekerjaan saya, bukan lencana saya".

Sebuah paradoks terlihat saat YouTube memberitahu pegawainya soal kebijakan baru ini. CNBC Internasional melaporkan para eksekutif menjelaskannya bukan secara langsung, melainkan melalui virtual.

Juru bicara Google, Ryan Lamont mencoba menjelaskan tujuan lencana tersebut. 

Lamont memastikan tidak masuk dalam data review kinerja. Laporan yang masuk disebutkan terkait bagaimana para pegawai mengadopsi model bekerja hybrid.

"Sekarang kami bertransisi penuh bekerja hybrid mingguan, pemimpin perusahaan bisa melihat laporan yang menunjukkan bagaimana tim mereka mengadopsi model bekerja hybrid," jelasnya.


(fab)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Adopsi Teknologi Tinggi, Infrastruktur Digital Makin Diperkuat