Dihabisi Otoritas Bursa, Binance Mulai PHK Massal di Amerika
Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan afiliasi Binance di Amerika Serikat melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal. Kebijakan ini diambil setelah otoritas sekuritas dan bursa AS (SEC) menyeret Binance, Binance.US, dan pendiri Binance, Changpeng Zhao alias CZ, ke pengadilan.
Sumber Reuters menyatakan bahwa 50 orang pegawai Binance.US, perusahaan terafiliasi platform perdagangan kripto terbesar dunia Binance yang dimiliki oleh CZ lewat perusahaan lain, dipecat.
Namun, Reuters menyatakan jumlah dan level pegawai yang terimbas PHK massal tidak bisa diverifikasi secara independen.
Menurut sumber Reuters, pegawai di divisi hukum, compliances, dan risiko adalah yang paling banyak kena PHK.
Employees in Binance.US' legal, compliance and risk departments were among those dismissed, the people told Reuters, requesting anonymity because the matter is private.
Dua pegawai Binance.US menyatakan di LinkedIn bahwa mereka akan meninggalkan posisi mereka, salah satunya menyinggung faktor "gelombang PHK."
SEC menggugat Binance, Binance.US, dan pendiri Binance Changpeng Zhao alias CZ ke pengadilan dengan tuduhan "menjalin jejaring penipuan" melalui manipulasi pasar dan membohongi regulator, pemegang saham, dan pengguna.
Pengadilan juga diminta oleh SEC agar membekukan aset Binance di AS, termasuk aset senilai US$ 2,2 miliar dalam bentuk aset kripto dan US$ 377 juta dalam bentuk dolar AS. SEC khawatir Binance bisa memindahkan dana tersebut ke akun di luar negeri.
Binance melawan mati-matian permintaan pembekuan aset mereka di Amerika Serikat. Pasalnya jika permintaan itu dikabulkan pengadilan, Binance 'habis' di AS.
"Jika pengadilan merespons permintaan SEC, pengadilan harusnya menolak. SEC mencari putusan yang tidak perlu dan tak adil. Daripada meminta putusan yang diperhitungkan dengan masak untuk mempertahankan status quo, proposal SEC akan mengakhiri bisnis BAM," kata Binance.US dalam respons ke pengadilan seperti dikutip Coindesk.
(dem/dem)