Jadi Buronan Amerika, CZ: Binance Bukan Perusahaan China!

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
15 June 2023 14:20
Changpeng Zhao, Co-Founder & CEO, Binance. (Pedro Fiúza/NurPhoto via Getty Images)
Foto: Changpeng Zhao, Co-Founder & CEO, Binance. (NurPhoto via Getty Images/NurPhoto)

Jakarta, CNBC Indonesia - CEO Binance, Changpeng "CZ" Zhao membantah perusahaannya terkait atau berasal dari China.

"Tidak pernah didirikan di Tiongkok. Kami juga tidak beroperasi seperti perusahaan China secara budaya," kata CZ dalam unggahan di blog Binance, dikutip Kamis (15/6/2023).

Binance, lanjutnya, memiliki anak perusahaan di banyak negara, termasuk Prancis, Spanyol, Italia, UEA, dan Bahrain.

Namun, mereka tidak memiliki badan hukum di China, dan tidak memiliki rencana untuk itu.

"Sangat penting bagi kita untuk mengemukakan fakta-fakta ini," tuturnya.

Tantangan terbesar yang dihadapi Binance dan bursa kripto lainya, kata dia, adalah posisi mereka sebagai entitas kriminal di China. Pada saat yang sama, oposisi di Barat menyebut mereka sebagai perusahaan China.

CZ mengakui dirinya dan beberapa karyawan memang beretnis Tionghoa. Alasan ini yang menjadikan mereka sasaran empuk bagi kepentingan khusus, media, dan pembuat kebijakan yang membenci industri kripto.

"Kesimpulannya adalah karena kami memiliki karyawan beretnis Tionghoa, dan mungkin karena saya beretnis Tionghoa, kami (disebut) diam-diam berada di pihak pemerintah China," ia menuturkan.

"Ini jelas tidak benar. Saya seorang warga negara Kanada, titik," ungkapnya.

Menurut CZ, menjadi keturunan China atau bermigrasi dari China seharusnya tidak menjadi catatan merah yang harus dipakai untuk menyerang seseorang.

Masalah etnis juga tidak boleh memberi orang kebebasan untuk melontarkan fitnah, membuat klaim palsu, atau mempertanyakan kesetiaan seseorang kepada negara mereka.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sosok CZ, Raja Kripto Dunia yang Gila Kuasa & Jadi Buronan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular