
Sempat Dihujat, Netflix Mendadak Dapat Rejeki Nomplok

Jakarta, CNBC Indonesia - Keputusan Netflix untuk memberantas mekanisme 'nebeng' akun alias password sharing akhirnya berbuah manis. Meski awalnya dihujat karena pengguna harus merogoh kocek lebih untuk berlangganan, namun nyatanya tak membuat layanan streaming itu sepi audiens.
Malah sebaliknya, jumlah pelanggan Netflix naik tajam. Setidaknya begitu menurut laporan dari provider Antenna.
Netflix mulai woro-woro soal penghapusan password sharing sejak akhir Mei. Dengan kebijakan itu, pengguna tak boleh lagi membagikan password ke orang lain yang tinggal beda rumah.
"Akun Netflix Anda cuma untuk diri sendiri dan orang yang tinggal satu atap," kata Netflix dalam email pemberitahuannya yang disebar pada 23 Mei 2023.
Kebijakan ini diberlakukan secara bertahap. Mula-mulai bagi pengguna AS. Awalnya, banyak yang protes dan menyetop (cancel) langganan di Netflix.
Namun, setelah diberlakukan, pertumbuhan pelanggan Netflix naik hingga 73.000 dalam 2 hari menurut laporan Antenna, dikutip dari CNBC International, Senin (12/6/2023).
Angka itu setara dengan pertumbuhan 102% dibandingkan rata-rata pendaftaran harian pada 2 bulan sebelumnya.
Salah satu opsi yang ditawarkan dengan penumpasan password sharing adalah membayar biaya tambahan (additional fee) bagi akun yang nebeng password tapi tinggal beda rumah. Adapun biaya itu senilai US$ 7,99 per bulan.
Pembasmian password sharing agaknya dipicu oleh bisnis Netflix yang stagnan. Pada era awal pandemi, pengguna Netflix membludak lantaran masyarakat menghabiskan mayoritas waktu di rumah.
Nonton film dan serial TV pun jadi satu-satunya hiburan yang bisa dinikmati. Namun, saat kondisi mulai pulih dan masyarakat kembali ke luar rumah, pertumbuhan Netflix terbilang stagnan.
Netflix juga sempat curhat bahwa ada 100 juta pelanggan yang memanfaatkan password sharing. Jumlah itu mewakili 43% dari keseluruhan basis pengguna Netflix aktif.
Jika terus dibiarkan, maka Netflix mengancam tak bisa memproduksi konten orisinil berkualitas di platformnya.
Kini, dengan pertumbuhan pelanggan yang signifikan, sahamnya langsung melonjak 40% secara tahun-ke-tahun (YoY).
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Netflix Anda Diblokir Juni Jika Masih Bandel Tebar Password