Pengusaha Internet Ungkap Tantangan Gelar Jaringan di RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (APJATEL), Jerry Mangasas Swandy, mengungkapkan tantangan industri telekomunikasi di Indonesia.

Menurut dia, pemerintah sudah mendorong regulasi yang baik untuk memelihara industri. Misalnya saja dengan memberlakukan kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Kendati begitu, ada beberapa syarat yang yang dipenuhi agar aturan tersebut bisa berjalan dengan efektif. Pasalnya, ia mengaku sampai sekarang hampir 80% perangkat yang digunakan untuk menggelar jaringan telekomunikasi masih berasal dari asing.

"TKDN sebagai filosofi Indonesia hadir di sektor telekomunikasi. Memang belum ada jawaban signifikan. Tapi harus optimis dan dibahas terus [implementasinya]," kata dia dalam sesi CNBC Telco Summit 2023, Selasa (6/6/2023).

Selain tantangan untuk mengoptimalkan kebijakan TKDN, Jerry juga mengungkap ada tantangan lain. Ia menilai regulasi harus mampu diterjemahkan bersama oleh semua pihak.

"PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) saat ini Rp 24 triliun, target Kominfo 25 triliun. Mari kita dorong semua pihak terkait bisa rekonsiliasi," kata dia.

Jerry mengusulkan agar semua stakeholders bisa berkomitmen untuk membuat rencana pembangunan jangka panjang.

Baca: Kupas Peluang & Tantangan Sektor Telekomunikasi di Masa Depan

"Saat ini masih untuk 5 tahun ke depan. Karena itu, sering ada mindset yang beda antara Pemda dan Pemkot," ujarnya.

Jika semua pemangku kebijakan sudah satu suara terkait pembangunan konektivitas dan kapasitas jaringan di Indonesia, barulah bisa dibangun infrastruktur yang lebih mumpuni.

"Slogan smart city jangan hanya jadi retorika. Smart city nggak bisa berdiri sendiri tanpa infrastruktur," ia menuturkan.

Lebih lanjut, Jerry juga mengatakan keinginan penyelenggara jaringan agar konektivitas tak cuma dominan di Jawa saja. Untuk itu, perlu pula pembahasan yang matang.

"Di samping integrasi dan amplifikasi aturan, harus ada roadmap jelas, suapa Indonesia nggak hanya di Jawa," kata dia.

"Maluku daya beli beda dengan Banjarmasin, dst. Mari kita bicara rencana pembangunan jangka panjang khusus telekomunikasi. Tahun berapa, konektivitas, berapa pekerja, dan PNBP," ia melanjutkan.

Untuk itu, solusi dari tantangan penyelenggara internet adalah kolaborasi dan simplifikasi supaya Indonesia bisa mencapai kedaulatan transformasi digital.

(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Regulasi Jadi Tantangan Industri Telekomunikasi Tanah Air