
ChatGPT China Tolak Jawab Pertanyaan Soal Winnie The Pooh

Jakarta, CNBC Indonesia - Chatbot keluaran perusahaan china Baidu, Ernie Bot tak mau menjawab semua pertanyaan pengguna. Salah satunya terkait tokoh kartun Winnie The Pooh.
Hal ini dilaporkan oleh Reporter CNBC Internasional, Eunice Yoon yang bertanya pada Ernie selama segmen CNBC Squawk Box. Saat bertanya soal hubungan presiden Xi Jinping dan Winnie The Pooh, chatbot itu bungkam dan akses yang berbasis China juga dinonaktifkan.
Selain itu, Ernie Bot juga menolak menjawab pertanyaan soal Jinping ataupun Covid-19. Chatbot itu hanya bungkam saat ditanya menggunakan bahasa Inggris.
Sebelum menanyakan soal Pooh, Yoon menanyakan soal asal virus Covid-19 berasal. Pertanyaan menggunakan bahasa Inggris dan Mandarin.
"Asal usul virus corona baru masih menjadi subjek penelitian ilmiah," jawab Ernie dalam bahasa Inggris.Chatbot itu tidak menyebutkan virus berasal dari China, atau kemungkinan dibuat dan bocor dari
laboratorium di Wuhan.
Xi Jinping Larang Winnie the Pooh
Winnie The Pooh memang telah dilarang diucapkan di media sosial China. Berdasarkan catatan New York Post, Jinping melarangnya sejak 2017 karena dia marah disamakan dengan karakter beruang kartun berkaos merah dan gemuk itu.
Kemarahan Jinping kian menjadi saat sebuah foto menunjukkan Xi Jinping tengah berjalan berdampingan dengan Presiden Barack Obama pada 2013. Namun foto itu diubah menjadi meme, dan presiden China digambarkan sebagai Pooh kecil di samping Tigger, sahabatnya yang tinggi dan ramping.
Ernie juga dilaporkan menolak berkomentar soal alasan China mengakhiri kebijakan nol-Covid yang ekstrem. Kebijakan itu akhirnya dihentikan oleh pemerintah setempat setelah banyaknya protes.
Selain itu, Ernie juga tidak mau menjawab pertanyaan apakah Jinping akan memerintah China seumur hidup atau tidak. Chatbot asal Baidu itu malah menyarankan untuk memulai percakapan baru.
Namun Ernie bersedia menjawab perbedaannya dengan ChatGPT OpenAI. Menurut Ernie, dia cocok untuk tugas tertentu seperti menjawab pertanyaan dan membuat dialog.
Untuk ChatGPT, Ernie menjawab chatbot OpenAI lebih umum pada kemampuan memahami serta juga menghasilkan bahasa alami.
(npb/npb)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Valentine Tak Punya Pasangan, Komputer Bisa Jadi Pacar