
Gara-Gara AI, Ribuan Karyawan Kena PHK dalam Sebulan

Jakarta, CNBC Indonesia - Teknologi kecerdasan buatan (AI) dikhawatirkan bakal membuat manusia menganggur di masa depan. Ternyata, tak perlu menunggu lama untuk 'bencana' tersebut jadi kenyataan.
Laporan terbaru dari firma Challenger, Gray & Christmas menunjukkan perusahaan di AS melakukan PHK terhadap lebih dari 80.000 karyawan sepanjang Mei 2023.
Angka itu naik 20% dibandingkan bulan sebelumnya. Sementara dibandingkan Mei 2022, angka itu bahkan naik 287%.
Dikutip dari YahooFinance, Senin (5/6/2023), alasan meningkatnya PHK sepanjang Mei adalah kondisi pasar yang belum stabil, restrukturisasi, serta -untuk pertama kalinya- diakibatkan penerapan AI.
Lebih spesifik, hampir 4.000 pekerjaan yang dipangkas sepanjang Mei 2023 benar-benar disebabkan AI.
"Kami percaya AI akan merenggut lebih banyak pekerjaan di masa depan. Namun, dampaknya ternyata lebih cepat dari yang kami perkirakan," kata laporan tersebut, dikutip Senin (5/6/2023).
Menurut SVP firma perekrutan Fortune, Andy Challenger, PHK di sektor teknologi tahun ini menyentuh rekor tertinggi setelah gelombang PHK 2001 lalu yang disebabkan fenomena bisnis digital alias 'dotcom'.
Kendati begitu, AI diprediksi akan memunculkan pekerjaan baru. Firma JPMorgan pada Februari dan April menawarkan 3.651 pekerjaan baru yang berkaitan dengan AI.
Untuk itu, agaknya masyarakat harus bersiap dan beradaptasi mengembangkan skill yang akan dibutuhkan di era AI.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pakai AI, Perusahaan Telko Inggris Mau PHK 55.000 Orang