
Warga RI Malas Beli Baru, HP China Ini Malah Tambah Laris

Jakarta, CNBC Indonesia - Penjualan HP di Indonesia sedang tersendat. Data terbaru menunjukkan pedagang HP enggan menambah stok HP Xiaomi, Samsung, dan Vivo untuk dijual. Oppo adalah satu-satunya merek yang tumbuh.
Pasar smartphone tanah air mengalami penurunan di kuartal pertama (Q1) 2023. Menurut International Data Corporation (IDC) Worldwide Quarterly Mobile Phone Tracker, penurunan terjadi sebesar 11,9 persen YoY dan 7,2 persen jika dibanding kuartal sebelumnya, menjadi 7,9 juta unit.
Mengutip laporan tersebut, Samsung memimpin dari segi pangsa pasar 24 persen dan pengiriman 1,9 juta di Q1 2023. Pengiriman HP Samsung turun 9 persen dibanding 2022.
Di posisi kedua, ada Oppo dengan pangsa pasar 23,3 persen dan pengiriman unit smartphone sebanyak 1,8 juta di Q1 2023. Oppo adalah satu-satunya merek yang masih laris dipesan penjual HP. Pedagang memesan 1,6 persen HP Oppo lebih banyak pada awal tahun ini.
Kemudian, disusul oleh Vivo dengan pangsa pasar 16,5 persen dan pengiriman 1,3 juta di Q1 2023.
Di posisi keempat dan kelima ada Xiaomi dan Realme. Xioami memiliki pangsa pasar 13,7 persen dan pengiriman sebanyak 1,1 juta unit. Dan Realme 10,8 persen dan pengiriman di angka 800 ribu unit.
Bulan Ramadan yang datang lebih awal tahun ini membuat kegiatan belanja di akhir kuartal pertama 2023, tapi tidak cukup kuat untuk mendorong pertumbuhan pasar yang masih jauh lebih rendah dibandingkan tahun lalu.
HP pada rentang harga < US$200 (sekitar RP 3 juta), mengalami sedikit peningkatan dan mencapai 76 persen dari keseluruhan pasar smartphone Indonesia.
Namun demikian segmen tersebut masih mengalami penurunan 8 persen YoY di tengah menurunnya konsumsi
masyarakat.
Sedangkan di segmen mid-range (US$200 < US$600) juga mengalami penurunan sebesar 35 persen YoY. Namun, perangkat pada kategori rentang harga yang lebih tinggi yaitu >US$600 berhasil tumbuh 71 persen YoY, dipimpin oleh Samsung dan Apple.
Sementara itu smartphone 5G bertumbuh sebesar 38 persen YoY, mencapai 18 persen dari keseluruhan pasar smartphone Indonesia. Angka tersebut naik dari 11 persen pada periode yang sama di tahun lalu.
(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article HP China Babak Belur, Cuma Merek Ini yang Bertahan