Android dan iOS Terancam Disalip Pemain Baru dari China

Redaksi, CNBC Indonesia
Minggu, 04/06/2023 08:30 WIB
Foto: Infografis/Apple iOS 13 Vs Google Android Q, Mana yang Paling Unggul?/Arie Pratama

Jakarta, CNBC Indonesia - Sistem operasi (OS) untuk HP di seluruh dunia selama ini dikuasai oleh dua nama, yaitu Android dan iOS. Padahal, ada banyak OS lain yang tersedia di pasaran, seperti Tizen dan KaiOS.

Kedua OS itu sudah cukup lama berupaya melawan dominasi Android dan iOS, namun tak berhasil hingga sekarang. Justru pemain baru yang masih seumur jagung tampak mulai unjuk gigi.

Sistem operasi 'newbie' ini tak lain adalah HarmonyOS yang dikembangkan Huawei. Pada Q4 2022, HarmonyOS berhasil menjadi sistem operasi mobile terbesar ke-3 di dunia.


Pangsa pasarnya 2% dan memang masih jauh di bawah Android dan iOS. Namun, pertumbuhannya terbilang positif dengan kenaikan 1% YoY.

Sementara itu, pertumbuhan Android anjlok 16% secara YoY. OS besutan Google ini masih jadi raja sistem operasi mobile dengan pangsa pasar 76%.

Selanjutnya, iOS di posisi ke-2 memegang 22% pangsa pasar global di periode akhir 2022. Angka itu turun 12% YoY.

HarmonyOS Pelan-pelan Kuasai China

China yang merupakan pasar HP terbesar di dunia menjadi salah satu penentu bisnis bagi pabrikan ponsel. Pada Q1 2023, HarmonyOS yang juga menempati posisi ke-3 mampu mengantongi pangsa pasar sebesar 8% atau naik 5% YoY.

Android masih dominan mengantongi 72% pangsa pasar atau turun 7% YoY. Sementara iOS yang memiliki pangsa pasar 20% cuma naik 2%, dikutip dari Gizchina, Minggu (4/6/2023).

HarmonyOS tampak makin dekat ke posisi iOS. Bukan tak mungkin dalam beberapa tahun ke depan, sistem operasi ini bisa menyalip posisi iOS di urutan ke-2.

Apalagi, HarmonyOS yang baru berusia 4 tahun masih punya banyak ruang untuk bertumbuh. Sistem operasi ini dirancang Huawei sebagai respons atas kebijakan Google yang tak memperbolehkan Android hadir di lini ponsel sang pabrikan China.

Pasalnya, Huawei dituduh sebagai antek-antek pemerintah yang bertujuan memata-matai pengguna melalui teknologinya.

Sama seperti Android, HarmonyOS juga bersifat terbuka alias open source. Sistem operasi ini mendukung beragam jenis produk, mulai dari HP, smartwatch, smart TV, serta perangkat IoT lainnya.

Salah satu fitur unggulan HarmonyOS adalah fleksibilitas untuk menghubungkan perangkat 1 dan lainnya. Artinya, pengguna bisa membagikan beragam jenis data antar-perangkat tanpa khawatir dengan kompatibilitas dan isu lainnya.

Selain itu, HarmonyOS juga mendukung beragam bahasa pemograman seperti C/C++, Java, JavaScript, dan Kotlin. Hal ini memudahkan developer aplikasi untuk mengembangkan produknya.

Saat ini, tantangan terbesar HarmonyOS adalah keterbatasannya di pasar lain selain China. Selain itu, saat ini HarmonyOS juga masih 'bergantung' dengan Android untuk beberapa source code yang digunakan.


(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:

Video: "Smart Distribution", Cara Bisnis FMCG Bikin Penjualan Efisien