Jakarta, CNBC Indonesia - Tren HP layar lipat (foldable phone) agaknya bakal makin kencang sepanjang 2023. Penjualannya diprediksi tumbuh hingga 50% secara tahun-ke-tahun (YoY), menurut laporan firma riset IDC pada Maret lalu.
Menanggapi tren tersebut, pabrikan HP mulai gencar menelurkan seri foldable phone. Salah satunya Oppo yang baru saja meresmikan lini Find N2 Flip di Indonesia pada awal Mei 2023.
CNBC Indonesia berkesempatan menjajal Oppo Find N2 Flip selama kurang lebih 3 minggu. Kami menggunakannya sebagai perangkat utama yang menyokong aktivitas sehari-hari alias 'daily driver'.
Beberapa kegiatan yang intens kami lakukan adalah berselancar di internet (browsing), melakukan obrolan teks/video/suara via aplikasi WhatsApp, melakukan perekaman video dan penjepretan foto, scrolling media sosial, serta main game.
Dalam review kali ini, kami akan mengupas soal desain Oppo Find N2 Flip beserta fungsionalitas layar sekundernya (cover screen), fleksibilitas antarmuka (user interface) perangkat, ketahanan baterai, serta performa secara keseluruhan.
Simak sampai habis untuk mengetahui apakah HP ini layak dibeli dengan harga Rp 15 juta, kelebihan, serta kekurangan yang bisa ditingkatkan ke depannya.
Desain lipat ngeri patah?
Salah satu poin plus dari HP lipat secara umum adalah kemampuan untuk menghadirkan layar jumbo, tetapi ukurannya tetap ringkas ketika dimasukkan ke kantong celana atau baju.
Selain itu, foldable phone juga memudahkan pengguna saat melakukan panggilan video (video call). Tak perlu terus-terusan memegang HP dengan tangan atau memakai alat bantu tripod. Cukup lekukan HP ke posisi 90 derajat, lantas ponsel bisa berdiri tegak ketika video call.
Hanya saja, ada beberapa hal yang masih bikin was-was ketika membeli HP lipat. Apakah layarnya kokoh dan tahan banting? Bagaimana dengan risiko engsel (hinge) jeblok atau layar patah karena keseringan dibuka-tutup?
Berdasarkan pengalaman kami, mekanisme buka-tutup Oppo Find N2 Flip terasa mulus (seamless) dan tidak kaku seperti ponsel lipat lain di pasaran saat ini. Oppo mengklaim engsel Find N2 Flip kuat dibuka-tutup sampai 400.000 kali.
Namun, kami belum bisa menjamin klaim tersebut karena butuh waktu pemakaian yang lebih lama untuk membuktikannya. Yang pasti, mekanisme buka-tutup yang mulus setidaknya mereduksi kecemasan soal potensi layar patah atau engsel jeblok.
Konstruksi engselnya juga tampak lebih rapi dibandingkan HP lipat lain. Dalam keadaan tertutup, tak ada celah engsel yang membentuk 'U'. Kedua sisi layar benar-benar rapat.
 Foto: Kartini Bohang Oppo Find N2 Flip |
Saat layar dibuka, bekas lipatan (crease) juga tak menonjol. Bahkan, dalam keadaan layar menyala, kami seperti menjajal HP standar non-lipat. Crease baru terlihat dalam keadaan layar mati.
Layar utama Oppo Find N2 Flip berukuran 6,8 inci dengan jenis Foldable LTPO AMOLED. Resolusinya Full HD+ dengan refresh rate 120Hz. Tingkat kecerahannya mencapai 1.600nits, sehingga cukup andal untuk penjajalan di luar ruangan (outdoor).
Material HP tampak mengilap dan elegan dengan balutan warna ungu muda (lilac). HP ini menggunakan form factor ala kulit kerang (clamshell), sehingga tak mudah kotor karena bekas sidik jari.
Menurut kami, layar sekunder (cover screen) menjadi daya tarik utama HP ini. Oppo seakan mematok standar baru dengan mengusung orientasi portrait, bukan lanskap.
Ukurannya pun jauh lebih besar ketimbang HP lipat lain, yakni 3,26 inci berjenis AMOLED. Dengan orientasi portrait, kami benar-benar merasa seperti menjajal 'HP mini' saat menutup layar utama.
Antarmukanya hampir serupa dengan layar utama, namun dalam versi lebih sederhana. Pengguna bisa menambahkan hingga 8 widget di cover screen. Akan tetapi, kompatibilitas aplikasinya memang masih terbatas.
Aplikasi yang tersedia sebagai widget di cover screen adalah Camera, Weather, Event Reminders, Timer, Pocket Player (untuk aplikasi musik seperti Spotify), Recorder, Wireless Earphones, serta WhatsApp.
 Foto: Kartini Bohang Oppo Find N2 Flip |
CNBC Indonesia paling sering mengakses WhatsApp, Pocket Player (Spotify), dan Camera via cover screen. Saat buru-buru, notifikasi WhatsApp dan pesan masuk secara lengkap bisa diakses di layar ini.
Hanya saja, cover screen belum bisa dipakai untuk membalas chat. Pengguna harus tetap membuka layar utama ketika ingin 'reply'.
Saat mengakses Spotify via Pocket Player di cover screen, tampilannya berasa seperti iPod versi lawas. Simpel dan to-the-point. Pengguna bisa memutar musik, stop, pause, dan mengganti lagu sesuka hati tanpa harus mengakses layar utama.
Cara Baru Buat Selfie
Nah, fitur lain yang jadi favorit adalah kemampuan untuk selfie langsung dari cover screen tanpa membuka layar utama. Melalui widget Camera, pengguna bisa memanfaatkan cover screen sebagai viewfinder saat selfie.
Alhasil, selfie yang dijepret dengan kamera belakang akan membuahkan hasil lebih maksimal. Fitur ini bisa dibilang merevolusi dunia selfie.
 Foto: Kartini Bohang Oppo Find N2 Flip |
Antarmukanya juga sederhana. Untuk menyetel timer, bisa diakses di layar bagian kiri atas.
Kamera belakang Oppo Find N2 Flip ada dua. Masing-masing beresolusi 50MP (f/1.8, Sony IMX890, 1/156 inci, 23mm) dan 8MP (f/2.2, Sony IMX355, 16mm, ultrawide).
Oppo kembali bekerja sama dengan produsen kamera Hasselblad untuk memberikan hasil jepretan yang tajam dengan warna natural dan akurat.
Wide Mode bisa disetel hingga 0,6x. Sementara zoom bisa sampai 2x. Fitur kamera lainnya antara lain 'Portrait' untuk efek bokeh, Night Mode untuk pemotretan dengan cahaya minim (lowlight), serta video yang mendukung perekaman hingga resolusi 4k.
Night Mode (Normal)
 Foto: Kartini Bohang Hasil foto Oppo Find N2 Flip |
Night Mode (Zoom 2x)
 Foto: Kartini Bohang Hasil foto Oppo Find N2 Flip |
Night Mode (Wide 0,6x)
 Foto: Kartini Bohang Hasil foto Oppo Find N2 Flip |
Day Light (Normal)
 Foto: Kartini Bohang Hasil foto Oppo Find N2 Flip |
Day Light (Portrait)
 Foto: Kartini Bohang Oppo Find N2 Flip |
Sementara itu, kamera selfie yang nyantol di desain punch hole pada layar utama memiliki resolusi 32MP (f/2.4, Sony IMX709). Pada akhirnya, kamera depan ini jarang terpakai karena selfie sudah bisa diakomodir oleh kamera belakang.
Satu-satunya alasan memakai kamera depan di layar utama adalah ketika ingin menjepret selfie di malam hari dalam keadaan minim cahaya. Pasalnya, pada widget Camera di cover screen, tak tersedia kemampuan untuk mengaktifkan flash layar.
Sementara itu, pada kamera depan di layar utama, kamera akan otomatis menggunakan flash layar yang membuat hasil selfie di malam hari lebih terang dan mulus. Berikut perbandingannya.
Kamera Selfie 32MP di Layar Utama (dengan Night Mode) Vs Kamera Utama 50MP di Cover Screen (tanpa Night Mode)
 Foto: Kartini Bohang Hasil foto Oppo Find N2 Flip |
Baterai Tahan Lama, Performa Anti-Lag, Tapi...
Oppo Find N2 Flip dibekali dengan baterai berkapasitas 4.500 mAh yang mendukung pengisian daya cepat (fast charging) SuperVOOC 44W. Pada boks kemasan, Oppo memberikan kepala charger dengan kemampuan lebih tinggi, yakni 67W.
Selama 3 minggu menjajal HP ini, ketahanan baterainya lumayan bikin tenang. Pasalnya, ketika lupa charging HP di malam hari, keesokan harinya baterai hanya berkurang sekitar 5-10% dalam keadaan standby.
Saat mengisi baterai dari keadaan mati alias 0%, HP ini bisa terisi penuh hingga 100% dalam waktu 1 jam. Kemampuan ini terhitung masih standar.
Untuk aktivitas berat sehari-hari, ketahanannya bisa sampai 15 jam. Kami sempat mencoba bermain game Brawl Stars selama 4 jam non-stop.
Hasilnya, status baterai yang tadinya 95% hanya berkurang 27% menjadi 68%. Selama bermain game, pengalaman kami pun bisa dibilang lancar tanpa ada lag sama sekali.
Hanya saja, setelah 4 jam main game tanpa henti, memang HP terasa agak panas. Kami harus mendiamkan HP sekitar 1 menit untuk kembali ke suhu normal.
Pengalaman mengakses WhatsApp, browsing, dan menjajal media sosial tak perlu dipertanyakan. Semuanya lancar tanpa gangguan.
Di atas kertas, Oppo Find N2 Flip memakai dapur pacu MediaTek Dimensity 9000 Plus yang dipadankan dengan RAM LPDDR5 8GB. Memori internalnya berkapasitas 256GB dengan UFS 3.1.
Saat kami menjalankan tes performa melalui aplikasi benchmark AnTuTu v10, Oppo Find N2 Flip memperoleh skor 505959. Temperatur HP rata-rata di 34,4 derajat alias masih dalam taraf normal.
Menurut kami, Oppo Find N2 Flip cukup layak dibeli dengan harga Rp 15 juta. Harga ini sama persis dengan kompetitor utamanya, Samsung Galaxy Z Flip 4.
Keunggulan Oppo Find N2 Flip terletak pada cover screen multi-fungsi, yang disertai widget dengan antarmuka serupa HP mini. Selain itu, hasil kameranya pun bisa diandalkan dalam berbagai kondisi.
Bahkan, pengguna bisa selfie dengan kamera utama dengan memanfaatkan cover screen sebagai viewfinder. Menurut kami, ini adalah daya tarik dan keunikan khusus yang ditawarkan Find N2 Flip.
Sebagai catatan agar ditingkatkan ke depannya adalah kemampuan pengisian daya cepat. Pasalnya, di zaman mobilitas tinggi seperti sekarang, kemampuan mengisi daya super kilat menjadi poin plus saat hendak membeli HP.
Jika Oppo Find N2 Flip bisa diisi 100% dari kondisi 0% dalam waktu kurang dari 1 jam, tentu produktivitas pengguna bisa lebih meningkat. Waktu yang tersita untuk menunggu HP penuh pun lebih efisien.
Selain itu, akan lebih baik lagi jika fungsi cover screen bisa ditingkatkan. Misalnya untuk membalas chat singkat atau mematrikan fitur kamera yang lebih banyak, utamanya dalam keadaan lowlight.
Demikian review singkat kami untuk penggunaan Oppo Find N2 Flip selama 3 minggu. Semoga bermanfaat!
Tabel Spesifikasi Oppo Find N2 Flip
| UMUM | |
| Tahun Rilis | 2022 |
| Jaringan | 2G, 3G, 4G, 5G |
| SIM Card | Dual SIM (Slot Khusus) |
| eSIM | Tidak |
| BODY | |
| Dimensi | 166.2 x 75.2 x 7.45 mm |
| Berat | 191 gram |
| Ketahanan | - |
| Fitur Lainnya | - DImensi: 166.2 x 75.2 x 7.45 mm (terbuka), 85.5 x 75.2 x 16.02 mm (terlipat) |
| LAYAR | |
| Jenis | Foldable LTPO AMOLED |
| Ukuran | 6.8 inci |
| Refresh Rate | 120 Hz |
| Resolusi | 1080 x 2520 piksel |
| Rasio | 21:9 |
| Kerapatan | 403 ppi |
| Proteksi | - |
| Fitur Lainnya | Layar utama:
- HDR10+
- Tingkat kecerahan 1200 nit (HBM) dan 1600 nit (puncak)
- Touch sampling rate 240 Hz
Layar sampul:
- AMOLED 3.26 inci, 382 x 720 piksel, 250 ppi
- Tingkat kecerahan 800 nit (HBM) dan 900 nit (puncak)
- Touch sampling rate 120 Hz |
| HARDWARE | |
| Chipset | MediaTek Dimensity 9000+ |
| CPU | Octa-core (1x3.20 GHz Cortex-X2 & 3x3.20 GHz Cortex-A710 & 4x1.80 GHz Cortex-A510) |
| GPU | Mali-G710 MC10 |
| MEMORI | |
| RAM | 8 GB |
| Memori Internal | 256 GB |
| Memori Eksternal | Tidak Ada |
| KAMERA UTAMA | |
| Jumlah Kamera | 2 |
| Konfigurasi | 50 MP (wide), f/1.8
8 MP (ultrawide), f/2.2 |
| Fitur | PDAF, LED flash, HDR, panorama, Video: Hingga 4K@30/60fps |
| KAMERA DEPAN | |
| Jumlah Kamera | 1 |
| Konfigurasi | 32 MP (wide), f/2.4 |
| Fitur | AF, Panorama, Video: 1080p@30fps |
| KONEKTIVITAS | |
| WLan | Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac/6, tri-band |
| Bluetooth | 5.3, A2DP, LE, aptX HD |
| Infrared | Tidak Ada |
| NFC | Ada |
| GPS | GPS (L1+L5), A-GPS, GLONASS (G1), BDS (B1I+B1c+B2a), GALILEO (E1+E5a), QZSS (L1+L5) |
| USB | Tipe-C 2.0, USB On-The-Go |
| BATERAI | |
| Jenis | Li-Po |
| Kapasitas | 4300 mAh |
| Fitur | Pengisian cepat 44W, pengisian balik |
| FITUR | |
| OS (Saat Rilis) | Android 13, ColorOS 13 |
| Sensor | Fingerprint (samping), akselerometer, cahaya, giroskop (ganda), proksimitas (ganda), kompas, spektrum warna |
| Jack 3.5mm | Tidak Ada |
| Warna | Astral Black, Moonlit Purple |
| Fitur Lainnya | Speaker stereo |
