
Heboh Negara Arab Kloning Unta, Ini Penampakannya
Pusat Bioteknologi Reproduksi di Dubai bekerja untuk kloning spesies unta terunggul.

Seekor induk unta surogasi dengan bayi unta hasil kloningnya di peternakan Pusat Bioteknologi Reproduksi, Dubai, Uni Emirat Arab, 18 Mei 2023 beberapa hari lalu. Ketika Nisar Ahmad Wani berhasil melakukan kloning unta pertama di dunia pada tahun 2009, Nisar Wani sekarang mereplikasi beberapa lusin dalam setahun di laboratorium Dubai, Uni Emirat Arab. REUTERS/Rula Rouhana

Setiap tahun, ia bisa menghasilkan lusinan anak unta dromedaris hasil kloning. Di antara unta yang paling populer terlihat begitu apik dengan kombinasi tepat dari bibir terkulai dan leher panjang. REUTERS/Rula Rouhana

Kloning reproduksi hewan menggunakan proses yang disebut transfer inti sel somatik. REUTERS/Rula Rouhana

DNA dikeluarkan dari sel telur unta dan diganti dengan DNA dari sel beku tubuh unta unggulan untuk beberapa kualitas unta seperti unta balap atau unta kecantikan. REUTERS/Rula Rouhana

“Dalam kloning, kami tidak melakukan sesuatu yang baru. Tuhan telah menciptakan semua materi. Tuhan telah menciptakan sel, kami hanya membantu prosesnya,” kata Wani, menambahkan itu adalah salah satu dari sejumlah teknik teknologi reproduksi berbantuan. REUTERS/Rula Rouhana

Wani juga menggunakan teknologi kloning antarspesies untuk melestarikan spesies yang terancam punah. REUTERS/Rula Rouhana

Pusat Bioteknologi Reproduksi di Dubai bekerja untuk melestarikan sel-sel dan mereproduksi unta balap elit, pemenang kontes kecantikan, unta pemerah susu, dan jantan unggulan. REUTERS/Rula Rouhana

Meskipun Pusat Bioteknologi Reproduksi menolak untuk membagikan tarifnya, menurut laporan di pers lokal, untuk membuat salinan persis unta tercantik Anda harus merogoh kocek sekitar 200.000 dirham atau sedikit di atas USD 50.000 atau setara Rp 766 juta. REUTERS/Rula Rouhana