Supaya Murah, Taksi Online Saingan Uber Pakai BMW di Dubai

Redaksi, CNBC Indonesia
07 February 2024 19:10
Pengunjung melihat BMW Seri 5 rakitan lokal pada acara BMW Exhibition di Plaza Senayan, Jakarta, Jumat,(12/10). Program trade-in dan trade-up merupakan solusi bagi pelanggan yang ingin meremajakan kendaraannya dengan model terbaru BMW. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Pengunjung melihat BMW Seri 5 rakitan lokal pada acara BMW Exhibition di Plaza Senayan, Jakarta, Jumat,(12/10). Program trade-in dan trade-up merupakan solusi bagi pelanggan yang ingin meremajakan kendaraannya dengan model terbaru BMW. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Taksi online saingan Uber, Wheely, meluncurkan layanannya di Dubai, Uni Emirat Arab. Berbeda dengan layanan taksi online lainnya, Wheely menawarkan mobil mewah untuk penggunanya.

Kepada CNBC International, pendiri Wheely, Anton Chirkunov, memaparkan rencananya perusahaannya untuk beroperasi di Dubai mulai Rabu (7/2/2024). Fokus Wheely adalah melayani pengguna berkantong tebal.

Mobil yang digunakan oleh Wheely di Dubai adalah BMW Series 5. Dalam waktu dekat, armada Wheely di Dubai juga akan dilengkapi oleh mobil listrik BMW i5.

BMW dipilih karena BMW i5 lebih murah dibandingkan dengan mobil listrik mewah lain seperti Mercedes-Benz EQE dan Tesla Model X. Harga BMW i5 keluaran 2024 adalah US$ 66.800 (Rp 1 miliar), sedangkan Mercy EQE EV keluaran 2024 dibanderol US$ 79.650 (Rp 1,25 miliar).

Karena mengincar pengguna kaya, Wheely menerapkan tarif yang tinggi. Di London misalnya, tarif berkendara 30 menit menggunakan layanan Wheely adalah 46 poundsterling (Rp 909 ribu).

Pengawaran standar Wheely adalah tiga jenis layanan yaitu antar jemput bandara dan Wheely XL serta layanan baru berupa kelas bisnis dengan mobil BMW Series 5.

Wheely juga menyediakan layanan khusus anggota yang hanya bisa diakses setelah 15 kali perjalanan dalam 6 bulan atau lewat undangan pengguna lain. Para anggota mendapatkan layanan yang lebih premium termasuk mobil Mercedes-Benz S-Class yang dilengkapi dengan handuk serta opsi untuk menggunakan sopir seharian penuh.

"Pengusaha dan keluarga kaya Eropa banyak yang pindah ke Dubai. Kota ini adalah destinasi yang paling diminta oleh pengguna dan anggota kami," kata Chirkunov.

Kompetitor utama Wheely di Dubai adalah Careem, startup ride-hailing milik Uber. Uber mengakuisisi Careem dalam kesepakatan senilai US$ 3,1 miliar (Rp 48,6 triliun) pada 2019.

Berdasarkan laporan keuangan Uber, kinerja keuangan Careem berdarah-darah. Pada 2020, Careem membukukan kerugian US$ 218 juta di neraca Uber. Pada akhir tahun lalu, Uber menjual saham mayoritas di Careem senilai US$ 400 juta ke perusahaan teknologi UEA yang bernama e&.

Di layanan taksi online mewah, Wheely bersaing dengan Blacklane.


(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Riset Bank Dunia Sebut Ojol Cs Susah Bayar Utang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular