
Startup Ini Rela Rp 500 T Lenyap Demi Duit Tunai Rp 30 T

Jakarta, CNBC Indonesia - Valuasi Shein, startup produsen fesyen murah dilaporkan menurun tajam mencapai lebih dari Rp 500 triliun. Padahal perusahaan asal China itu dilaporkan pernah mencapai valuasi US$100 miliar atau Rp 1.490 triliun.
Pekan lalu, Shein menutup ronde pendanaan senilai US$2 miliar (Rp 30 triliun), demikian dilaporkan Wall Street Journal. Namun pada saat bersamaan, saham perusahaan anjlok agar Shein bisa mendapatkan dana segar itu.
Tahun lalu, investor bersedia membeli saham saat valuasinya masih US$100 miliar. Namun saat ini valuasinya hanya tersisa US$66 miliar atau lebih rendah US$34 miliar (Rp 507 triliun).
Wall Street Journal melaporkan investor yang ada dalam pendanaan terbaru ini adalah Sequoia Capital, General Atlantic, dan dana investasi negara milik Uni Emirat Arab yaitu Mubadala.
Baik Sequoia dan General Atlantic merupakan investor lama yang ikut pada ronde pendanaan Shein sebelumnya. Mubadala baru masuk dalam daftar pemilik saham terbaru kali ini.
Sequoia merupakan salah satu investor startup terbesar dunia. Perusahaan merupakan investor pertama raksasa teknologi Google dan Apple.
Selain itu, sejumlah perusahaan Indonesia juga mendapatkan pendanaan dari Sequoia. Seperti GoTo (Gojek dan Tokopedia), Kopi Kenangan, Akulaku, dan Traveloka. Adapun, General Atlantic adalah investor di Ruangguru.
Sebagai informasi, Shein menggunakan model bisnis fast fashion yang meluncurkan model pakaian terbaru sesingkat mungkin dan membangun sistem manufaktur dari hulu ke hilir.
Kualitas produk Shein memang lebih rendah dari merek lain. Namun, harga murah dan model pakaian sesuai dengan tren membuat merek tersebut bisa laris di pasar Eropa maupun Amerika.
(npb/npb)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Valuasi Startup Fesyen Murah Ini Amblas Rp 500 Triliun