Android dan iOS Ketar-Ketir, Mau Disalip Pemain Baru

Redaksi, CNBC Indonesia
Senin, 22/05/2023 13:05 WIB
Foto: Infografis/Apple iOS 13 Vs Google Android Q, Mana yang Paling Unggul?/Arie Pratama

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar HP global selama ini hanya dikuasai dua pemain besar dari segi sistem operasi, yakni Android dan iOS. Padahal, ada banyak sistem operasi lain yang tersedia.

Antara lain Tizen dan KaiOS. Sudah malang melintang selama bertahun-tahun, namun keduanya tetap saja tak bisa melawan dominasi Android dan iOS.

Namun, sepertinya ada penantang baru yang patut diwaspadai Android dan iOS. Sistem operasi ini tak lain adalah HarmonyOS yang dikembangkan Huawei.


Pada Q4 2022, HarmonyOS berhasil menjadi sistem operasi mobile terbesar ke-3. Pangsa pasar 2% memang masih jauh di bawah Android dan iOS. Namun, pertumbuhannya terbilang positif dengan kenaikan 1% YoY.

Android sendiri masih merajai sistem operasi mobile dengan pangsa pasar 76% pada Q4 2022. Angka itu anjlok 16% secara YoY.

Sementara itu, iOS di posisi ke-2 memegang 22% pangsa pasar global di periode akhir 2022. Angka itu terjun 12% YoY.

HarmonyOS Mulai Kuasai China

China yang merupakan pasar HP terbesar di dunia menjadi salah satu penentu bisnis bagi pabrikan ponsel. Pada Q1 2023, HarmonyOS yang juga menempati posisi ke-3 mampu mengantongi pangsa pasar sebesar 8% atau naik 5% YoY.

Android masih dominan mengantongi 72% pangsa pasar atau turun 7% YoY. Sementara iOS yang memiliki pangsa pasar 20% cuma naik 2%.

HarmonyOS tampak makin dekat ke posisi iOS. Bukan tak mungkin dalam beberapa tahun ke depan, sistem operasi ini bisa menyalip posisi iOS di urutan ke-2.

Apalagi, HarmonyOS yang baru berusia 4 tahun masih punya banyak ruang untuk bertumbuh. Sistem operasi ini dirancang Huawei sebagai respons atas kebijakan Google yang tak memperbolehkan Android hadir di lini ponsel sang pabrikan China.

Pasalnya, Huawei dituduh sebagai antek-antek pemerintah yang bertujuan memata-matai pengguna melalui teknologinya.

Sama seperti Android, HarmonyOS juga bersifat terbuka alias open source. Sistem operasi ini mendukung beragam jenis produk, mulai dari HP, smartwatch, smart TV, serta perangkat IoT lainnya.

Salah satu fitur unggulan HarmonyOS adalah fleksibilitas untuk menghubungkan perangkat 1 dan lainnya. Artinya, pengguna bisa membagikan beragam jenis data antar-perangkat tanpa khawatir dengan kompatibilitas dan isu lainnya.

Selain itu, HarmonyOS juga mendukung beragam bahasa pemograman seperti C/C++, Java, JavaScript, dan Kotlin. Hal ini memudahkan developer aplikasi untuk mengembangkan produknya.

Saat ini, tantangan terbesar HarmonyOS adalah keterbatasannya di pasar lain selain China. Selain itu, saat ini HarmonyOS juga masih 'bergantung' dengan Android.

Ada banyak sumber kode HarmonyOS yang masih diambil dari sistem terbuka Android. Namun, keseriusan Huawei menggarap HarmonyOS agaknya tak bisa diremehkan lagi oleh Android dan iOS.


(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Adopsi Teknologi Tinggi, Infrastruktur Digital Makin Diperkuat