Ada Ledakan Terbesar di Antariksa, Ahli Curiga Lubang Hitam

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
16 May 2023 21:35
Pemandangan Bumi dari Luar Angkasa (Twitter/@Inspiration4)
Foto: Pemandangan Bumi dari Luar Angkasa (Twitter/@Inspiration4)

Jakarta, CNBC Indonesia - Para astronom baru saja menyaksikan ledakan terbesar di luar angkasa. Peristiwa eksplosif berlabel AT2021lwx itu diamati sepuluh kali lebih terang daripada supernova mana pun yang pernah ada.

Mengutip Space, Selasa (16/5/2023), ledakan yang terjadi saat bintang masif mati. Sementara ledakan supernova hanya berlangsung beberapa bulan, peristiwa ledakan ini telah muncul indikasi setidaknya selama tiga tahun terakhir.

AT2021lwx juga tiga kali lebih terang dari cahaya yang dipancarkan saat bintang terkoyak dan dimakan oleh lubang hitam supermasif, sebuah kejadian yang disebut "peristiwa gangguan pasang surut" atau "TDE".

Ledakan itu berjarak sekitar 8 miliar tahun cahaya dari Bumi dan terjadi ketika alam semesta baru berusia 6 miliar tahun.

AT2021lwx pertama kali ditemukan oleh Zwicky Transient Facility di California pada tahun 2020 dan kemudian 'ditangkap' oleh Asteroid Terrestrial-impact Last Alert System (ATLAS) yang berbasis di Hawaii.

Kedua sistem ini dirancang mensurvei langit malam peristiwa astronomi yang kecerahannya berubah dengan cepat dari waktu ke waktu atau juga dikenal sebagai "transien".

Perubahan kecerahan ini dapat menunjukkan supernova atau ledakan sinar gamma (GRB) jauh di alam semesta atau sesuatu yang lebih dekat ke rumah seperti komet atau asteroid.

Meskipun terlihat oleh fasilitas tersebut tiga tahun lalu, skala dan kekuatan ledakan AT2021lwx tidak diketahui sampai sekarang.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Astronom Ini Temukan Black Hole Terbesar, Kalahkan Matahari!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular