RI Gudang Penipu Spam WhatsApp, Korbannya Warga India

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Jumat, 12/05/2023 14:50 WIB
Foto: Ilustrasi whatsapp (REUTERS/DADO RUVIC)

Jakarta, CNBC Indonesia - Para pengguna WhatsApp di India melaporkan menerima banyak telepon spam WhatsApp. Telepon itu berasal dari nomor kode internasional termasuk Indonesia (+62).

Selain Indonesia, telepon spam WhatsApp lainnya juga datang dari sejumlah negara lain, dari Ethiopia (+251), Kenya (+254), Malaysia (+60), dan Vietnam (+84).

Panggilan tersebut kebanyakan menawarkan tawaran pekerjaan palsu. Namun, para penipu akhirnya meminta calon korbannya untuk menghubungi lewat aplikasi pesan instan lain seperti Telegram, dikutip dari TechCrunch, Jumat (13/5/2023).


Selain itu pengguna juga mendapatkan pelecehan dari panggilan palsu tersebut. Para pengguna yang terdampak melaporkan insiden tersebut di media sosial beberapa hari terakhir.

Menteri urusan elektronik dan teknologi informasi di India, Rajeev Chandrasekhar juga turun tangan menangani telepon spam itu. Dia mengatakan telah memberitahu Meta, induk perusahaan WhatsApp, untuk melarang panggilan tersebut.

WhatsApp mengonfirmasi adanya aktor jahat yang melakukan penipuan dengan melakukan panggilan tersebut. Menurut perusahaan, cara ini merupakan adopsi baru yang dilakukan pelaku kejahatan.

"Namun aktor jahat menemukan sejumlah cara untuk menipu pengguna. Panggilan penipuan internasional merupakan cara baru yang diadopsi oleh aktor jahat belum lama ini," kata WhatsApp.

Platform tersebut juga meluncurkan pembaruan back-end sebagai cara mengatasi panggilan spam. Untuk menurunkan masalah tersebut, WhatsApp juga mengatakan meningkatkan sistem AI dan ML.

Penegakan terbaru yang dibuat WhatsApp disebut akan mengurangi tingkat panggilan spam hingga 50%. "Kami berharap bisa mengendalikan insiden saat ini secara efektif. Kami akan terus bekerja tanpa henti untuk memastikan pengalaman yang aman untuk pengguna kami," jelas WhatsApp.


(npb)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Regulasi Rumit - Jaminan Keamanan Jadi Kendala Bisnis Telco RI