
Gaji Naik, Karyawan Samsung Malah Ancam Demo

Jakarta, CNBC Indonesia - Bulan lalu, Samsung mengumumkan kenaikan gaji rata-rata untuk karyawannya sebesar 4,1%. Kebijakan ini berlaku untuk karyawan di kantor pusat Korea Selatan.
Namun, para karyawan justru mengancam akan melakukan demo. Ternyata, hal ini karena serikat pekerja menganggap Samsung mengambil keputusan sepihak.
Menurut Samsung, keputusan menaikkan gaji 4,1% sudah disepakati bersama dengan serikat pekerja, yakni perkumpulan para karyawan beserta perwakilan mereka.
Serikat pekerja membantah klaim tersebut. Mereka menuntut agar Samsung segera membuka dialog untuk menegosiasikan kenaikan gaji langsung dengan mereka.
"Samsung Electronics mengumumkan kesepakatan final tanpa persetujuan serikat pekerja," kata perwakilan serikat pekerja dalam sebuah konferensi pers, dikutip dari Sammobile, Jumat (5/5/2023).
"Kami akan berjuang untuk membuat Samsung membuka ruang diskusi dengan kami," ia menambahkan.
Sebagai informasi, kenaikan gaji 4,1% memang menurun dibandingkan tahun 2022 yang mencapai 9%. Hal ini kemungkinan besar disebabkan pertumbuhan bisnis yang lesu.
Bahkan, Samsung mengumumkan tak ada kenaikan gaji sama sekali untuk jejeran direktur.
Samsung memiliki sekitar 121.000 pekerja di Korea Selatan. Sebanyak 7,4% dari jumlah tersebut tergabung dengan serikat pekerja.
Raksasa Korea Selatan tersebut sebelumnya sudah pernah dikritik karena melarang pegawai bergabung dengan serikat pekera. Namun, pada 2018 akhirnya serikat pekerja diizinkan oleh CEO Lee Jae-Yong.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]