Manusia Flores Mirip Hobbit Masih Berkeliaran, Ini Faktanya

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Kamis, 04/05/2023 17:55 WIB
Foto: Karen Neoh/CC0

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah penelitian mengungkapkan keberadaan manusia purba dari Flores atau disebut Homo Floresiensis. Seorang ahli berusaha mengungkapkan fakta makhluk yang dikenal dengan sebutan Hobbit itu.

Tim gabungan Indonesia dan Australia menemukan rangka manusia lengkap dengan budayanya. Temuan itu beradal dari gua besar di Liang Bua, Flores.

Dari penanggalan yang ada, manusia purba hidup sekitar 38 ribu - 18 ribu tahun lalu. Lokasi temuan disebut wajar karena sebagian daerahnya merupakan perbukitan gamping yang dikenal subur dan sebagai lumbung padi.


Observasi juga mengungkapkan makhluk ini memiliki tinggi hanya 106 cm. Ini yang membuat manusia purba itu disebut Hobbit, merujuk pada karakter fiksi karya The Lord of The Rings dari JRR Tolkien.

"Berdasarkan hasil analisis awal yang dilakukan oleh Peter Brown dari Universitas New England, Australia, diperoleh gambaran bahwa tinggi manusia ini hanya sekitar 106 cm dengan volume otak sekitar 380cc,"tulis Jatmiko dan Thomas Sutikno dalam Temuan Homo Floresiensis di Situs Liang Bua (2006).

Ukuran yang kecil ini, Teuku Jacob dari UGM mengungkapkan disebabkan oleh penyakit. Dia juga menjelaskan makhluk tersebut masih masuk spesies manusia modern dari Homo Sapiens.

"Spesies baru manusia dari Flores itu sebenarnya manusia modern yang termasuk dalam spesies Homo sapiens dari ras Australomelanesid. Hanya saja menurutnya, fosil manusia Flores tampak istimewa karena menderita penyakit microchepali yang banyak diderita oleh masyarakat Flores," kata Teuku Jacob.

Sementara itu berdasarkan artikelnya di The Scientists, Ahli dari University of Alberta, Gregory Forth meyakini manusia Flores masih ada. Keyakinan itu berasal dari kesaksian warga suku Lio mengklaim telah melihat penampakan manusia Flores yang berubah menjadi hewan saat bergerak dan beradaptasi di lingkungan baru.

"Ini termasuk laporan penampakan oleh lebih dari 30 saksi mata, yang semuanya saya ajak bicara secara langsung. Dan saya menyimpulkan bahwa cara terbaik untuk menjelaskan apa yang mereka katakan kepada saya adalah bahwa hominin non-sapiens telah bertahan di Flores hingga saat ini atau baru-baru ini." kata dia dikutip IFL Science.


(npb/npb)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Adopsi Teknologi Tinggi, Infrastruktur Digital Makin Diperkuat