Tagihan Netflix Warga RI Bengkak Bulan Depan, Ini Alasannya
Jakarta, CNBC Indonesia - Netflix kian serius membasmi akun yang berbagi password (password sharing). Pada Juni mendatang, perusahaan dikabarkan mulai memaksa pelanggar membayar tagihan tambahan.
Kebijakan itu dilaporkan telah dilakukan mulai bulan April lalu. Uji coba pemblokiran akun yang melakukan berbagi password telah diterapkan di Inggris. Namun kebijakan tersebut belum dirilis secara publik, dikutip Sky, Selasa (2/5/2023).
Rencana pemblokiran akun tersebut telah diumumkan Netflix sejak Desember lalu. Rencana tersebut dilaporkan memang akan dilakukan mulai tahun 2023 ini.
Pada awal 2023, Netflix mengumumkan rencana meminta pengguna yang berbagi akun dengan orang lain di luar rumah tangganya untuk membayar lebih. Netflix telah menguji pembayaran tambahan untuk berbagi kata sandi di beberapa negara Amerika Latin.
Perusahaan raksasa streaming video itu mengenakan biaya tambahan sekitar US$3 (sekitar Rp 46 ribu) bagi mereka yang hendak berbagai password.
Netflix menetapkan harga yang bervariasi untuk pelanggannya di seluruh dunia, termasuk biaya tambahan untuk pengguna yang berbagi password. Namun, tambahan biaya diperkirakan sekitar 25 persen dari biaya paket standar.
Di negara-negara yang sudah diuji coba, pemilik akun utama harus memberikan kode verifikasi kepada siapa pun di luar rumah tangga yang ingin mengakses akun tersebut. Netflix akan berulang kali meminta kode tersebut hingga biaya bulanan dibayarkan untuk menambah pelanggan.
Netflix akan memberlakukan aturan berbagi kata sandi melalui alamat IP, ID perangkat, dan aktivitas akun. Agar tidak menyusahkan pelanggan, Netflix akan secara bertahap menghentikan pembagian kata sandi, dibanding harus menghentikannya sekaligus.
Seperti yang diketahui, harga pada paket Netflix memang memungkinkan pengguna menonton di beberapa perangkat yang didukung. Namun Netflix tidak pernah mengizinkan pengguna di luar rumah tangga berbagi password.
Paket premium Netflix, misalnya, bisa digunakan untuk menonton di empat perangkat seperti iPhone, iPad, dan Mac sekaligus, selama perangkat tersebut dimiliki oleh orang-orang di rumah yang sama.
Bisnis perusahaan Netflix memang sedang tak baik-baik saja. Netflix juga seperti raksasa teknologi lain melakukan PHK pada tahun lalu.
Tahun 2022, Netflix mencatat kehilangan 200 ribu pelanggannya. Ketidakstabilan ekonomi disebut jadi alasan masyarakat berhati-hati untuk mengeluarkan uang.
Netflix dengan cepat menurunkan harga langganannya. Ini berlaku di hampir semua negara, termasuk Indonesia.
Sementara itu, jumlah penggunanya sepanjang tahun ini tidak sesuai ekspektasi. Pada Q1, jumlah pelanggannya hanya 1,75 juta atau di bawah estimasi analis 2,06 juta pelanggan.
Sementara untuk total subscriber nya, Netflix mengantongi 232,5 juta. Angka tersebut naik 4,9 dibandingkan dari kuartal terakhir 2022 lalu.