Top! Begini Cara Kementerian BUMN Junjung Kesetaraan Gender

Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia
27 April 2023 17:18
MENTERO BUMN, Erick Thohir sebagai pembicara kunci dalam Economic Outlook 2023 dengan tema
Foto: MENTERO BUMN, Erick Thohir sebagai pembicara kunci dalam Economic Outlook 2023 dengan tema "Menjaga Momentum Ekonomi di Tengah Ketidakpastian" di Hotel St. Regis, Jakarta, Selasa (28/2/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemberdayaan perempuan atau Women empowerment menjadi sebuah konsep yang paling tepat atau banyak digunakan oleh berbagai negara, untuk mendorong peran kaum perempuan agar bisa berpartisipasi secara aktif di berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam bidang pekerjaan.

Berdasarkan laporan Women, Business, and the Law 2023 dari Bank Dunia, kesetaraan gender di negara Indonesia sendiri pada 2023 mendapat skor kumulatif 70,6, membaik dibanding tahun lalu yang hanya 64,4.

Meski mengalami peningkatan, faktanya skor kesetaraan gender Indonesia masih tertinggal dibanding negara-negara tetangga, yakni peringkat ke-8 dari 11 negara ASEAN. Sedangkan berdasarkan riset World Economic Forum, Indonesia masih berada di urutan 101 dari 156 negara dalam hal kesetaraan gender.

Untuk itu, peningkatan kesetaraan dan kesempatan perempuan dalam dunia kerja jelas harus menjadi perhatian penting bagi para stakeholder terkait.

Pemerintah Indonesia pun melalui Kementerian BUMN menyadari betul bahwa hak-hak pekerja perempuan harus terus disuarakan.

Bahkan, Menteri BUMN Erick Thohir sempat mengungkap bahwa saat ini porsi keterwakilan perempuan di BUMN masih sekitar 15%. Karena itu, Erick ingin porsi keterwakilan perempuan pada jabatan strategis BUMN dapat naik hingga 25% di 2023.

"Sejak awal masa kepemimpinan saya di Kementerian BUMN, kami memberi perhatian khusus terhadap rasa aman dan nyaman, serta membuka kesempatan seluas-luasnya bagi perempuan. Termasuk mengupayakan lingkungan kerja yang bebas dari diskriminasi maupun kekerasan berbasis gender," ujar Erick dikutip Rabu (26/4/2023).

Bukan sekadar ucapan belaka, kesetaraan perempuan tersebut diwujudkan Kementerian BUMN bersama komunitas Srikandi BUMN melalui Program Srikandi BUMN Berkarya & Bertalenta (DAYA) yang diresmikan langsung oleh Erick Thohir bertepatan dengan hari Ibu pada 22 Desember lalu di Telkom Landmark Tower, Jakarta.

"Sejak awal saya percaya, perbaikan dan transformasi BUMN yang terus berlangsung dengan dukungan pekerja perempuan, tidak kalah pentingnya ketika kepemimpinan perempuan, wanita, kesempatan untuk bekerja ini kita setarakan," terang Erick.

Melalui program DAYA, Erick mendorong langkah-langkah yang dilakukan untuk memberikan kesempatan bagi perempuan untuk menunjukkan karya dan talentanya dalam lingkungan yang nyaman dan kondusif, termasuk menjadi pemimpin di BUMN.

DAYA sendiri mencakup tiga program untuk mengembangkan kompetensi dan kepemimpinan bagi perempuan, yakni Srikandi BUMN Talent Development, Duta Srikandi BUMN, dan Srikandi BUMN Goes to Campus.

Srikandi BUMN Talent Development merupakan program bagi talent-talent perempuan terpilih di BUMN untuk dilatih dan dipersiapkan menjadi leader atau pemimpin perempuan di masa mendatang. Program ini akan mengembangkan career path untuk Srikandi BUMN mulai dari Fresh Graduate sampai dengan BOD-1.

Kemudian, Duta Srikandi BUMN yaitu kegiatan pemilihan duta untuk program Srikandi, yang akan mengemban tugas selama setahun. Duta Srikandi BUMN ini diharapkan mampu mengamplifikasi kemajuan BUMN, termasuk dalam mendorong kesetaraan gender dan kepemimpinan perempuan di BUMN.

Sedangkan Srikandi BUMN Goes to Campus adalah program yang menekankan Engagement dengan kalangan kampus dan Campaign tentang peran dan kemajuan BUMN, be

"Program DAYA mudah-mudahan menjadi loncatan bagaimana kita bisa mempercepat intervensi BOD-2, BOD-3, kita dorong ke BOD-1 sehingga bisa meningkatkan leaders perempuan," imbuh Erick.

Sebelumnya, tepat di hari Kartini tahun lalu, Srikandi BUMN sebagai komunitas perempuan berkarya di BUMN juga meluncurkan Program Respectful Workplace (RWP) guna mendorong lingkungan kerja yang aman, saling menghargai, menghormati serta bebas dari diskriminasi dan kekerasan, khususnya terhadap perempuan.

Tidak berhenti disitu, Srikandi BUMN juga berkolaborasi dengan Asian Development Bank (ADB) melaksanakan Asian Women Leaders Programs untuk mempersiapkan talent perempuan BUMN menduduki posisi women leader.

Pemberdayaan perempuan juga digalakkan lewat program pemberian pinjaman melalui BUMN PT Permodalan Nasional Madani lewat program Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera).

Dengan difasilitasi pinjaman permodalan berbasis kelompok, program ini mendorong ibu-ibu keluarga pra sejahtera menjadi pelaku usaha mikro untuk meningkatkan taraf hidup keluarga. Hingga akhir Desember 2021, program itu telah melahirkan 11 juta ibupreneur. Angka itu meningkat 50% dibanding dua tahun sebelumnya.

 


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Berkat Inovasi IndiHome, Direktur Telkom Ini Raih Penghargaan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular