2 Minggu Jack Ma di China, Alibaba Luncurkan Pesaing ChatGPT

Redaksi, CNBC Indonesia
Selasa, 11/04/2023 14:30 WIB
Foto: Jack Ma, pendiri Alibaba Group, mengunjungi penanam bunga Belanda Anthura di kota Bleiswijk. (REUTERS/Charles Platiau)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pendiri Alibaba, Jack Ma, akhirnya pulang ke China pada akhir Maret lalu. Aksi tersebut langsung berdampak besar bagi Alibaba dan industri teknologi China secara umum.

Saham Alibaba melambung menyusul restrukturisasi yang memisahkan 6 unit bisnisnya. Selain itu, raksasa China itu langsung gas meluncurkan pesaing ChatGPT, layanan chatbot berbasis AI.

Alibaba Cloud, unit komputasi di bawah Alibaba, resmi mengumumkan pesaing ChatGPT bernama Tongyi Qianwen, dikutip dari CNBC International, Selasa (11/4/2023).


Chatbot ini mampu berbahasa China dan Inggris. Menurut keterangan Alibaba, layanan teranyar itu akan terpatri pada semua portofolio produk internet Alibaba.

Antara lain DingTalk (platform pesan singkat dunia kerja) dan Tmall Genie (penyedia perangkat smart home). Saham Alibaba di Hong Kong naik 3% pasca pengumuman tersebut.

"Saat ini kita menghadapi era kecerdasan buatan (AI). Semua bisnis di segala sektor mencoba mengadopsi teknologi ini untuk terus menjawab tantangan zaman," kata Daniel Zhang, Direktur dan CEO Alibaba Group, dalam keterangan resminya.

"Model AI yang baru ini akan terintegrasi di seluruh layanan Alibaba dalam waktu dekat. Kami juga akan meluncurkan program untuk pengembang agar bisa melakukan custom teknologi AI kami dengan biaya lebih murah," ia melanjutkan.

Sama seperti ChatGPT, Tongyi Qianwen juga memiliki fitur untuk mengerti komunikasi multimedia antara teks dan gambar.

Alibaba adalah raksasa China terbaru yang mengumumkan komitmen untuk pengembangan generative AI. Sebelumnya, Baidu memperkenalkan Ernie Bot pada Maret lalu.


(tib)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Adopsi Teknologi Tinggi, Infrastruktur Digital Makin Diperkuat