Bos Telkom soal Market Cap Rp 500 Triliun : Maunya Lebih!

Demis Rizky Gosta, CNBC Indonesia
06 April 2023 18:07
Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah
Foto: Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. telah melalui tahap pertama dari proses penggabungan IndiHome dan Telkomsel. Perseroan yakin transformasi bisnis tersebut mampu melambungkan kapitalisasi pasar perusahaan melampaui Rp 500 triliun.

Target Telkom mencapai kapitalisasi pasar (market cap) Rp 500 triliun pertama kali diungkapkan oleh Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo di DPR.

Ambisi tersebut dikonfirmasi oleh Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah. "Kita mau lebih dari itu," katanya dalam wawancara dengan beberapa media, Kamis (6/4/2023).

Ririek mencontohkan bisnis data center yang bakal menjadi salah satu fokus utama Telkom selain lini business to consumer (B2C) yang nantinya diserahkan sepenuhnya ke Telkomsel.

Dia menyatakan pengali harga saham di industri telekomunikasi saat ini 5 hingga 6 kali (harga saham terhadap laba bersih). Faktor pengali bisnis data center bisa mencapai 25 kali.

Meskipun begitu, Ririek memperkirakan lini B2C masih akan menyumbangkan 80% dari pendapatan Telkom dalam beberapa tahun ke depan.

"Ada dua hal dari konsolidasi ini, pertama tentu Telkom terus bertumbuh. Bisnisnya, revenue, net income. Lalu kedua, market cap meningkat," kata Ririek.

Perjanjian Pemisahan Bersyarat (CSA) untuk mengintegrasikan Telkom dan IndiHome ditandatangani hari ini, Kamis (6/4/2023).

Isi CSA adalah pengintegrasian Indihome, yang divaluasi senilai Rp 58,3 triliun ke dalam Telkomsel. Kemudian, Telkomsel akan menerbitkan saham baru bagi Telkom. Bersamaan dengan integrasi ini, Singtel sepakat untuk menggunakan haknya mengambil 0,5% saham baru di Telkomsel senilai Rp 2,7 triliun.

Setelah penerbitan saham baru, saham Singtel di Telkomsel menjadi 30,1%. Saham Telkom di operator seluler terbesar di Indonesia tersebut naik menjadi 69,9%.

Ririek mengatakan target selesainya seluruh proses legal penggabungan IndiHome dan Telkomsel adalah 1 Juli 2023. Perusahaan hasil penggabungan tersebut kemudian mulai beroperasi komersial pada 1 Agustus 2023.

Setelah resmi bergabung, Telkom tidak hanya menikmati efisiensi signifikan dalam hal belanja modal dan biaya operasional. Perusahaan hasil penggabungan juga diharapkan menghasilkan pendapatan lebih besar dari kombinasi pendapatan IndiHome dan Telkomsel.

"Jadi tidak hanya satu tambah satu sama dengan dua. Kami inginnya jadi 2,5," katanya.

Ririek menjelaskan bahwa tambahan pendapatan ini bakal dicapai lewat tiga cara yaitu cross selling, retensi pelanggan yang lebih kuat, dan peluang akuisisi pelanggan baru.


(dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Strategi Telkom Dalam Pemanfaatan AI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular